Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. BP Indonesia menjanjikan train 2 kilang Tangguh yang dioperasikannya di Papua baru dapat beroperasi 2 pekan dari sekarang.
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Raden Priyono menjelaskan, pekan lalu BP sudah melakukan commissioning atau uji coba operasi Tangguh. Saat ini start up atau kegiatan produksi tengah dipersiapkan.
"Sekitar 2 minggu lagi akan diupayakan kembali full produksi. Selama Tangguh berhenti kemarin, ada sekitar 3 sampai 6 kargo pengiriman yang tertunda. Karena itu kita minta dipenuhi dari spot market," kata Priyono, Senin (28/9).
Terhitung sejak 4 Agustus 2009 lalu, Kilang Tangguh berhenti memproduksi LNG untuk sementara terkait sejumlah perbaikan yang harus dilakukan BP di kilang baru tersebut.
Kilang Tangguh terakhir mengirimkan 1 kargo LNG nya kepada pembeli di Fujian, China pada 19 Juli lalu sebanyak 138.000 m3. Sementara pengiriman pertama Tangguh dilakukan pada 6 Juli 2009 ke pembeli asal Korea Selatan, Posco, sebanyak 136.000 m3.
Kilang Tangguh berkapasitas 7,6 juta ton per tahun memiliki kontrak jangka panjang untuk mensuplai 2,6 juta ton LNG per tahun kepada terminal LNG Fujian di China selama 25 tahun, lalu 1,15 juta ton per tahun kepada K-Power dan Posco di Korea Selatan selama 20 tahun, dan kontrak fleksibel untuk mensuplai hingga 36 juta ton per tahun ke terminal LNG Sempra di Baja California, Meksiko selama 20 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News