kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trakindo Dorong Transformasi Digital Industri Alat Berat


Kamis, 01 Februari 2024 / 20:48 WIB
Trakindo Dorong Transformasi Digital Industri Alat Berat
ILUSTRASI. Trakindo Dorong Transformasi Digital Industri Alat Berat.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disrupsi teknologi telah membawa tantangan sekaligus peluang bagi pertumbuhan berbagai sektor industri di masa depan. Penyesuaian pun dibutuhkan, agar bisnis bisa bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Memahami hal tersebut, PT Trakindo Utama (Trakindo) sebagai penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia menghadirkan Bincang PERSpektif bertema “Transformasi Digital untuk Performa Bisnis Optimal” sebagai wujud dukungan untuk mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri, sekaligus upaya bersama untuk mencari solusi terbaik bagi industri agar bisa terus berkembang di era disrupsi.

Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina dalam sambutannya menjelaskan, sejalan dengan komitmen Advancing You Forward untuk mendukung peningkatan produktivitas pelanggan, Trakindo senantiasa berupaya memajukan kemampuan dan kinerja para pemangku kepentingan, baik pelanggan, karyawan maupun masyarakat demi mencapai tujuan dan kesuksesan jangka panjang, khususnya di era disrupsi teknologi ini. 

“Trakindo menyadari perkembangan teknologi ini tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, meliputi digital economy, big data, robotic, hingga artificial intelligence," kata dia dalam keterangannya, Kamis (1/2).

Baca Juga: Strategi Kemitraan Global ChandraAsri Group Raih Atensi di Indonesia Incorporated Day

"Sejalan dengan semangat tersebut, kami pun turut andil dalam mencari solusi terbaik bagi industri agar terus berkembang di era disrupsi dengan menghadirkan Bincang PERSpektif sebagai kegiatan reguler untuk membahas isu-isu penting, yang pada kesempatan ini mengedepankan tema Transformasi Digital untuk Performa Bisnis Optimal,” jelas Yulia.

Menyambut baik hadirnya kegiatan Bincang PERSpektif yang mengedepankan transformasi digital sebagai tema utama, COO & Co-founder Corporate Innovation Asia Consulting (CIAS) M. Taufik Mardian menjelaskan bahwa transformasi digital memiliki peran yang sangat krusial bagi perusahaan di tengah era disrupsi teknologi untuk bersaing dan menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan. 

Riset dari Boston Consulting Group mengungkapkan bahwa 70% transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan tidak mencapai tujuannya, atau bisa dibilang gagal. 

“Meskipun transformasi digital seakan menjadi keharusan bagi perusahaan di era disrupsi teknologi digital, namun kita semua menyadari bahwa memulai transformasi digital bukanlah hal yang mudah. Peran manajemen sangatlah krusial, terutama dalam membangun pemahaman, sekaligus meningkatkan keterlibatan karyawan agar tujuan transformasi digital bisa tercapai," kata Taufik.

"Dengan memanfaatkan penggunaan teknologi digital, perusahaan dapat mengoptimalkan performa bisnisnya untuk meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan produk dan layanan yang inovatif, hingga memperluas pasar,” lanjutnya.

Melihat lebih dalam ke industri alat berat, Ketua Umum Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) Etot Listyono menyatakan bahwa PAABI setuju penerapan transformasi digital di industri alat  berat sangatlah penting untuk dilakukan. 

Berdasarkan hasil survei internal PAABI, terungkap 100% responden PAABI setuju penerapan transformasi digital berbanding lurus dengan performa bisnis perusahaan. 

Baca Juga: Inocycle Tingkatkan Kapasitas Pencucian Botol Plastik Lebih dari 40 Ribu MT/Tahun

Sebanyak 77% transformasi digital yang dilakukan perusahaan tersebut meliputi kebutuhan internal dan eksternal. Meski sudah melakukan transformasi digital, hanya 54% responden yang berhasil, sementara 46% responden mengakui bahwa transformasi digital belum diimplementasikan secara maksimal dalam perusahaan. Alasannya beragam, di antaranya karena penerapannya masih baru dilakukan dan terbatasnya infrastruktur di remote area.

“PAABI menyambut antusias era disrupsi teknologi digital ini. Untuk itu, kami senantiasa berupaya untuk mendorong para anggota untuk terus dapat beradaptasi dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, sehingga dapat memberikan value yang positif bagi peningkatan performa bisnis perusahaan,” ungkap Etot.

Sejalan dengan salah satu nilai-nilai inti perusahaan yaitu pengembangan berkelanjutan, Trakindo senantiasa terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital guna mendorong peningkatan performa karyawan dan juga pelayanan bagi pelanggan. Secara garis besar, aplikasi yang dikembangkan oleh Trakindo terbagi menjadi dua kategori utama yang dibuat berdasarkan target penggunanya, yaitu aplikasi untuk Internal (karyawan) dan juga eksternal (pelanggan). 




TERBARU

[X]
×