kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trending soal kurir, begini penjelasan Shopee Indonesia


Senin, 12 April 2021 / 14:58 WIB
Trending soal kurir, begini penjelasan Shopee Indonesia
ILUSTRASI. Shopee


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Startup e-commerce, Shopee Indonesia ramai diperbincangkan netizen usai sebuah utas soal kurir Shopee Express yang dibayar tak layak hingga lakukan aksi mogok.

Akibat kabar tersebut, jagat media sosial Twitter menggema dan sempat menjadi trending topic dengan topik Shopee Tindas Kurir.

Dugaan upah tak layak dan tarif bagi mitra kurir Shopee Express yang terlalu rendah, sehingga menyebabkan demo pegawai dan berimbas pada pengiriman paket menjadi lama terlebih pada momen 4.4 yang menyebabkan transaksi meningkat pesat.

Tagar #ShopeeTindasKurir pun bertengger dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia sepanjang Minggu (11/4/2021) malam. Tercatat ada lebih dari 5 ribu tweet dengan tagar #ShopeeTindasKurir yang menyoalkan keadilan dan kemanusiaan yang patut dilakukan Shopee sebagai perusahaan e-commerce terbesar di regional Asia Tenggara itu.

Baca Juga: Mau klaim gratis ongkir di Shopee? Begini caranya

Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja, menanggapi permasalahan ini dan memberikan klarifikasi terkait polemik ini.

Handika memastikan jika perusahaan telah menjalankan skema pengupahan sesuai kontrak dan telah disepakati mitra pengemudi Shopee Express (SPX).

"Shopee Indonesia memastikan skema pengupahan dan pendapatan yang baik bagi mitra pengemudi Shopee Express (SPX). Skema insentif pastinya telah melalui proses kesepakatan antara Shopee dan mitra kurir Shopee Express," kata Handika dalam keterangan resminya, Senin (12/4).

Meski tak merincikan skema pengupahan dan insentif yang didapatkan oleh mitra Shopee Express, Handika memastikan bahwa kurir di Shopee sudah tahu perihal aturan dan skema pendapatan yang diterima.

"Mengenai insentif dan upah ditentukan mengikuti tingkat harga yang berlaku di pasar dan dipastikan selalu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tak hanya itu, performance dari mitra Shopee Express juga memengaruhi besaran pendapatan yang diterima tiap harinya," tambah Handhika

Dibayar cuma Rp 1.500 per sekali kirim

Sebelumnya, kabar mengejutkan tersebar di media sosial yang menyebut upah untuk kurir Shopee Express dengan skema per sekali kirim mendadak ramai di Twitter dan Instagram.

Awal mula perbincangan ini berawal dari sebuah nomor akun whatsapp yang mengeluhkan paketnya tak kunjung sampai.

Akun tersebut mengungkap percakapan WhatsApp dengan seorang kurir Shopee Express yang mengatakan telah terjadi demo pegawai akibat upah per pengiriman menurun dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.500.

Akibat demo itu, kurir Shopee Express meradang dan sepakat tidak menjalankan pekerjaannya sehingga layanan pengiriman yang menggunakan layanan Shopee Express mengalami gangguan dan estimasi penerimaan paket menjadi tidak jelas.

Baca Juga: Ingin mengembalikan dana dan barang di Shopee? Ini syaratnya

Namun, pihak Shopee pun membantah soal semua tuduhan yang viral di media sosial itu dan menyebut ada pihak yang sengaja bermain dengan isu ini untuk upaya pencemaran nama baik Shopee.

Handhika juga menegaskan tidak ada aksi demonstrasi atau mogok yang dilakukan oleh mitra kurir Shopee Express.

Handika mengkalim, Shopee selalu mendengarkan masukan, keluhan dan aspirasi mitra pengemudi Shopee Express untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak guna mendapatkan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra.

"Hingga saat ini kami pastikan tak ada aksi mogok dari mitra kurir Shopee Express. Sehingga layanan pengiriman paket yang menggunakan metode Shopee Express masih berlangsung normal," tutup Handika.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Trending, Shopee Dikabarkan 'Tindas Kurir' : Bayar Rp 1.500 Sekali Antar Paket, Begini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×