Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) tahun depan nampaknya akan lebih memfokuskan diri mengikuti tender-tender dengan kontrak jangka pendek, pasalnya sepanjang tahun ini pendapatan perseroan didominasi oleh kontrak pengangkutan jangka pendek.
Rudy Sutiono, Direktur Keuangan TPMA mengatakan hal tersebut dikarenakan harga komoditas yang tidak menentu sehingga membuat customer-nya takut untuk memberi kontrak jangka panjang. "Rata-rata sekarang untuk pengangkutan batubara kontraknya dari satu sampai tiga tahun, yang sampai 10 tahun itu sudah jarang meskipun masih ada beberapa," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (19/12).
Mskipu begitu, kata Ruddy tahun depan pihaknya masih akan terus mengikuti tender-tender jangka panjang maupun jangka pendek. "Dengan begitu tahun depan untuk revenue kami optimis bisa tumbuh 5%-10% ketimbang realisasi tahun ini mengingat kinerja kita tahun ini juga sudah cukup baik," ujarnya.
Sementara terkait tarif kontrak jangka pendek dinilai lebih tinggi ketimbang kontrak jangka panjang, Ruddy mengklaim hal tersebut tidaklah benar. "Tidak menentukan, tarif itu tergantung negoisasi dan ketersedian kapal. Kalau kapalnya langsung ada otomatis tarif yang ditawarkan juga tinggi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News