/2017/07/07/1761119270.jpg "Trans Power Marine (TPMA) Lanjutkan Ekspansi Armada Meski Kinerja Lesu")
Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) tetap melanjutkan ekspansi armada di tengah penurunan kinerja pada paruh pertama 2025. Perseroan memastikan penambahan armada baru dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar dan operasional.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, TPMA bersama anak usaha telah menerima delapan tug boat, sembilan tongkang, dan satu floating crane sebagai bagian dari pesanan yang telah dilakukan sejak tahun sebelumnya.
Menurut catatan Kontan, tahun ini TPMA menargetkan pembelian 29 tongkang, 28 tug boat, dan satu floating crane. Artinya, realisasi rencana baru sekitar 31%.
Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Ekspansi Armada Baru di 2025
Direktur PT Trans Power Marine Tbk Rudy Sutiono mengatakan, tingkat utilisasi kapal TPMA masih berada pada level yang baik, sehingga tambahan armada baru bisa langsung dioperasikan.
“Tim operasional terus bekerja untuk memastikan pemenuhan muatan, sehingga kapal-kapal baru yang kami terima tahun ini sudah dapat langsung beroperasi,” ujar Rudy kepada Kontan, Jumat (10/10/2025).
Ia juga memastikan, penambahan armada dilakukan secara terukur. Sebelum melakukan pemesanan kapal, perseroan telah berdiskusi dengan pelanggan terkait kebutuhan di sektor pertambangan guna memastikan ekspansi ini tetap tepat sasaran.
Dus, meski kinerja sedang lesu, penambahan armada tak semacam menebar jaring di lautan kosong. Untuk diketahui, pendapatan perseroan melorot 8,23% secara year-on-year (YoY) menjadi US$ 54,19 juta pada semester I-2025.
Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Mengejar Kenaikan Pendapatan 5% Tahun Ini
Di luar itu, TPMA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta tahun ini, yang mana sebagian besar digunakan untuk pembelian armada baru. Hingga penghujung kuartal III-2025, sekitar 40% capex telah terealisasi.
“Sisa pesanan diharapkan bisa diterima sebelum akhir tahun, meski ada potensi keterlambatan dari pihak shipyard akibat backlog produksi,” imbuh Rudy.
Selanjutnya: AMMAN Raih Penghargaan Tertinggi ASEAN, Praktik Pengolahan Mineral Terbaik
Menarik Dibaca: Tips Memilih Perhiasan Putih untuk Kulit Cool Undertone agar Berseri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
