Reporter: Indra Khairuman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan cuma tumbuh tipis tahun ini. Masyarakat memang cenderung memilih untuk belanja online, namun faktor daya beli yang melemah mempengaruhi pola konsumsi.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, sektor e-commerce di Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan positif, meski sangat tipis. Ia memprediksi pertumbuhan transaksi e-commerce maksimal hanya 0,5% year on year (YoY), dan lebih realistis bisa hanya sekitar 0,2% tahun ini.
Menurut Huda, lemahnya daya beli masyarakat mempengaruhi pula transaksi di e-commerce. "Fenomena rohana dan rojali menunjukkan orang hanya cek barang secara luring, namun belinya lewat pasar daring," ujar Huda kepada Kontan.co.id, Minggu (10/8/2025).
Baca Juga: Transaksi E-Commerce Diramal Tak Capai Target Imbas Daya Beli Melemah
Huda bilang, proyeksi dari Celios didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa pertumbuhan transaksi e-commerce yang dicatat Bank Indonesia (BI) juga mengalami moderasi atau landai grafik tumbuhnya.
"Jadi tidak akan naik sebesar 5 atau 7% secara YoY," kata Huda.
Selanjutnya: Kulit Kering dan Kulit Berminyak Perlu Penanganan Berbeda lo, Simak Tips Berikut Ini
Menarik Dibaca: Kulit Kering dan Kulit Berminyak Perlu Penanganan Berbeda lo, Simak Tips Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News