Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Nilai transaksi perdagangan online di Indonesia meningkat lima kali lipat hanya dalam waktu satu tahun.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, transaksi perdagangan online pada 2014 mencapai Rp 34,9 triliun. Tahun ini transaksinya diperkirakan meningkat 544% menjadi Rp 224,9 triliun.
Namun, kontribusi transaksi ritel online terhadap total transaksi ritel masih di bawah 1%. "Secara keseluruhan, transaksi dari ritel online hanya 0,6%," kata Fetnayeti, Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemdag), dalam konferensi pers Harbolnas di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (8/12).
Peningkatan jumlah transaksi yang fantastis ini, ujar dia, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin percaya untuk belanja online.
Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mengembangkan perdagangan online. Dalam tiga tahun ke depan, diharapkan kontribusi perdagangan ritel online naik menjadi 5% dibandingkan perolehan ritel secara keseluruhan.
Untuk mengembangkan transaksi online ini, Kemdag sedang menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) E-commerce.
"PP E-commerce itu bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif. Sehingga, konsumen e-commerce akan berpikir pemerintah hadir melalui peraturan itu," papar Fetnayeti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News