kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Transjakarta gandeng Mayasari lebih ramah kantong


Selasa, 26 April 2016 / 12:28 WIB
Transjakarta gandeng Mayasari lebih ramah kantong


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Mayasari Bakti selaku operator PT Transjakarta mulai mengoperasikan 51 bus gandeng secara bertahap di koridor-koridor Transjakarta. Bus berkapasitas 111 orang itu bermerek Scania.

United Tractors selaku distributor bus Scania mengklaim bus-bus dengan merek tersebut ramah lingkungan. Bus-bus yang menggunakan mesin berbahan bakar gas Euro 6 itu disebut dapat mengurangi gas buang hingga 87,5% dibandingkan dengan bus yang menggunakan emisi Euro 3.

"Bus gandeng Scania dengan tipe k320iA bisa memberikan efisiensi cost bahan bakar dan juga ramah lingkungan, bisa memberikan reduce gas buang sekitar 87,5%," ujar General Manager United Tractors Suhardi di Kantor PT Mayasari Bakti, Klender, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2016).

Selain itu, Suhardi mengklaim bus Scania memiliki daya tahan lebih sehingga mampu dioperasikan dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun. "Memiliki ketahanan yang cukup tinggi, long life, sehingga bisa melakukan penghematan biaya operasional," katanya.

Teknologi yang digunakan untuk pengereman pun menggunakan electronic brake system (EBS) yang berbeda dengan sistem konvensional. Teknologi ini diklaim memungkinkan bus tidak akan mundur saat berhenti di tanjakan.

"Bus ini punya kenyamanan dan standar keamanan internasional fitur hill hold memungkinkan teknologi pengereman yang lebih lembut, mencegah terjadinya bus ini mundur di tanjakan jadi mencegah terjadinya kecelakaan," papar Suhardi.

(Nursita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×