kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Travel Cipaganti ganti jama jadi Mgo


Selasa, 17 November 2015 / 15:00 WIB
Travel Cipaganti ganti jama jadi Mgo


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Travel Cipaganti dengan rute Jakarta-Bandung sudah sangat populer di masyarakat.

Namun, nama Cipaganti kini mulai menghilang karena manajemen baru, PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (CMNC) memutuskan melakukan penggantian nama.

Perusahaan yang semula bernama Cipaganti itu memilih menggunakan merek Mgo untuk kelas premium dan merek Sararea untuk kelas standar.

“Kami mulai rebranding sekitar bulan April beberapa brand kita ganti,” ungkap Jofial Mecca Alwis Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk kepada KONTAN awal pekan ini.

Rekayasa ulang perusahaan ini sengaja dilakukan untuk mengatasi masalah hukum akibat persoalan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP), beban pembayaran utang hingga persaingan bisnis.

Di tahun 2015 CMNC memang menghabiskan waktu untuk mengurai masalah yang dihadapi. Kata Jofial, agar tidak menimbulkan pengaruh yang merugikan, perubahan itu pun dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, sebelum pergantian dilakukan perseroan sudah terlebih dahulu mengirimkan pesan singkat pemberitahuan kepada pelanggannya. Cara ini terbukti membuat jumlah penumpang tidak melangami penurunan.

“Untungnya pelanggan kami loyalitas bukan kepada merek tapi servis yang diberikan,” imbuhnya.

Budi Kaliwono, Wakil Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk menambahkan penurunan jumlah penumpang yang dialaminya malah terjadi karena kondisi makro ekonomi. Daya beli masyarakat yang turun membuat orang berpikir ulang untuk sering bepergian dari Jakarta maupun dari Bandung.

Hingga akhir September lalu, bermodalkan 766 unit armada jumlah penumpang sudah mencapai 1,11 juta penumpang. Angka ini cukup menurun jika dibandingkan dengan pencapaian sepanjang tahun 2014 yang mencapai 2,05 juta penumpang.

“Sampai akhir tahun mudah-mudahan bisa 1,6 juta penumpang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×