kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Travel online ungkit jumlah pelanggan


Jumat, 02 Maret 2018 / 11:21 WIB
Travel online ungkit jumlah pelanggan
ILUSTRASI. Traveloka


Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak cara ekspansi bagi para situs wisata online. Ambil contoh Traveloka yang menggandeng Futbal Momentum Asia (FMA), perusahaan pemegang lisensi Piala Dunia 2018 di Rusia untuk kawasan Asia Tenggara.

Dannis Muhammad, Chief Marketing Officer Traveloka berharap ajang pesta olahraga terbesar tersebut bisa mendongkrak laju bisnis situs wisata tersebut. "Diperkirakan bakal ada 3 miliar penonton yang menyaksikan acara tersebut," katanya saat kerjasama dengan FMA, Kamis (1/3).

Sedang di Indonesia, jumlah penonton acara tersebut diproyeksi bisa lebih dari 100 juta orang. Mereka bisa nonton langsung ke Rusia atau lewat saluran media yang sudah bekerjasama dengan FMA, Nah, potensi inilah yang akan Traveloka manfaatkan dengan menjadi mitra bisnis dari FMA tersebut.

Dalam kerjasama itu, Traveloka bakal menjadi situs wisata resmi yang menjajakan paket wisata Piala Dunia 2018 di Rusia. Nanti, beragam paket wisata, mulai dari tiket pesawat, hotel serta tiket masuk ke stadion tempat Piala Dunia 2018 berlangsung bakal tersaji. Itu bagi yang ingin menonton langsung ke Rusia.

Ia optimistis Piala Dunia kali ini bakal lebih ramai ketimbang t2014 yang berlangsung di Brasil. Sebab dari sisi waktu perjalanan lebih singkat ketimbang ke Brasil.

Apalagi langkah Traveloka ini mendapat sokongan dari salah satu investornya yakni Expedia. Menurut Dennis pihak Expedia bakal memasok inventory yang dibutuhkan Traveloka di Rusia. Sayang, ia tidak merinci bentuk inventory tersebut.

Bagi yang ingin tetap berada di Indonesia, Traveloka menyiapkan arena nonton bareng khusus untuk acara tersebut di hotel-hotel yang sudah bekerjasama dengan Traveloka. Tapi, Dennis tidak merinci bentuk kerjasama dengan para hotel di acara itu.

Untuk sementara Dennis tidak merinci target bisnis dari kerjasama tersebut. Namun ia berharap keikutsertaannya di ajang Piala Dunia 2018 bisa memacu lebih kencang roda bisnis Traveloka. Salah satu penyebab makin banyaknya penerbangan ke luar negeri.

Tapi biasanya, laju bisnis Traveloka selalu positif. Saban tahun, pertumbuhan bisnis perusahaan ini selalu lebih dari dua digit.

Adapun pebisnis wisata online lain, Tiket.com belum punya rencana terlibat di ajang olahraga. Seperti Piala Dunia 2016 atau yang bakal berlangsung di Jakarta dan Palembang yakni Asian Games 2018.

Meski begitu, Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer Tiket.com memastikan pihaknya bakal membuat program anyar tahun ini. Namun ia masih merahasiakan program tersebut.

Yang pasti, program tersebut terkait dengan optimalisasi kinerja dan tampilan dari Tiket.com. Yaitu, tampilan aplikasi yang lebih mudah, optimalisasi aplikasi mobile hingga peningkatan invetory.

Maklum, jumlah transaksi Tiket.com selalu melonjak. Pada paruh pertama 2017, rata-rata ada sekitar 10.000–15.000 transaksi per hari. Jumlah ini melonjak di paruh kedua tahun 2017 hingga awal 2018 yang sudah mencapai 20.000 transaksi per hari. Itu setelah Tiket.com diakuisisi GDP Ventures via Blibli.com.

Sedangkan pemain lain, Pegipegi.com juga belum akan masuk ke acara olahraga. Sama sperti Tiket.com, perusahaan ini bakal fokus untuk mengoptimalkan tampilan situs serta layanan transaksi wisata terlebih dahulu.

Salah satunya adalah tambahan layanan, yakni ada penerbangan internasional. Sayang, Ryan Kartawidjaja Deputy CEO Pegipegi tidak merinci target peluncuran layanan tersebut. Yang jelas langkah tersebut untuk bisa mengejar target pertumbuhan bisnis sebanyak dua kali lipat dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×