Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Situs pemesanan hotel Travelio baru saja mendapatkan pendanaan sekitar US$ 2 juta. Dana tersebut diperoleh dari sejumlah perusahaan di bawah pimpinan perusahaan pemodal asal Shanghai, Gobi Partners. Rencananya dana tersebut akan digunakan sebagai tambahan modal.
“Untuk ekspansi dan meningkatkan akomodasi,” ujar Christina Suriadjaja, co Founder Travelio, Senin (29/8).
Ia memperkirakan, dana tersebut akan habis terserap dalam waktu dua tahun ke depan. Meski begitu, kata Christina, bisa jadi ketika terjadi pertumbuhan yang cepat, dana tersebut akan habis lebih cepat hingga akhir tahun depan. Jika itu terjadi, perusahaan akan kembali memulai pencarian dana.
Per Agustus ini, Travelio telah memiliki database sebanyak 12.000 properti yang tersebar di wilayah Asia-Pasifik dan Oseania. Selain menyewakan hotel dan villa, kini situs lelang ini juga sudah menawarkan apartemen untuk disewa secara harian, mingguan dan bulanan. “Sekarang partner kami sudah sekitar 800 apartemen di Jabodetabek,” terangnya.
Meski sampai sekarang tercatat sebagai anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk, namun ke depan jika semakin banyak suntikan dana yang masuk bisa jadi kepemilikan perusahaan berkode emiten SSIA itu tidak lagi mayoritas. Selain Surya Semesta, Travelio juga mendapatkan pendanaan dari perusahaan permodalan asal Singapura Anthull Ventures, perusahaan asal Malaysia Kuok Group, perusahaan asal Tiongkok Zhenzhen Sun dan CEO Majalah Travel+Leisure, Tian Gu.
Bagi Kay Mok Ku, perwakilan dari Gobi Parteners, Travelio merupakan model bisnis yang unik. Keunikan tersebut terletak pada penggabungan konsep priceline degan model negosiasi dan Tujia dengan konsep akomodasi non hotel. Ia cukup meyakini konsep ini akan berkembang pesat dikemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News