kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren kenaikan harga CPO beri sentimen positif bagi Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF)


Kamis, 27 Mei 2021 / 10:51 WIB
Tren kenaikan harga CPO beri sentimen positif bagi Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF)
ILUSTRASI. Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2021, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) kembali mencetak kinerja yang cukup apik. Hingga akhir Maret 2021, SAMF berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 296,72 miliar. Realisasi itu tumbuh 14,03% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 260,22 miliar. 

Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur, Yahya Taufik mengatakan tren kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) yang terus membaik sejak kuartal III-2020 telah memberikan sentimen positif terhadap penggunaan pupuk yang diproduksi oleh perseroan. Hal itu membuat penjualan SAMF mengalami pertumbuhan positif di tiga bulan pertama tahun 2021. 

"Gairah petani pekebun maupun perusahaan-perusahaan perkebunan untuk melakukan pemupukan itu meningkat. Ini yang menjadi trigger peningkatan penjualan SAMF pada kuartal I 2021," kata Yahya dalam paparan publik virtual, Selasa (25/5). 

Baca Juga: Bukaka Teknik Utama (BUKK) targetkan laba naik 48% di tahun ini

Seperti diketahui, SAMF memiliki sejumlah portofolio produk untuk berbagai jenis tanaman. Namun, yang memberikan kontribusi terbesar adalah brand pupuk khusus untuk tanaman kelapa sawit.  "Sampai saat ini kontribusi terbesar penjualan itu masih pada sektor tanaman sawit, karena akibat dari peningkatan harga CPO," sebutnya. 

Yahya melanjutkan, faktor lain yang menyebabkan tumbuhnya penjualan SAMF di tiga bulan pertama di tahun ini adalah investasi yang dilakukan pada tahun 2020. Dia bilang, di tahun lalu SAMF melakukan peningkatan kapasitas produksi sebanyak 160.000 ton, dari 440.000 ton menjadi 600.000 ton per tahun. Yang mana, kapasitas tambahan tersebut sudah mulai efektif berproduksi sejak kuartal III tahun lalu. 

"Production line yang kita install di pabrik Medan II dan pabrik Sampit itu sudah beroperasional, Sehingga produksi kita di kedua pabrik tersebut juga meningkat. Nah, ini yang kami harapkan di tahun 2021 ini juga menjadi trigger bagi peningkatan produksi dan peningkatan penjualan pupuk kami di tahun 2021," jelas Yahya. 

Adapun di tahun ini, SAMF akan kembali melakukan peningkatan kapasitas produksi sebanyak 100.000 ton menjadi 700.000 ton per tahun. Penambahan tersebut, terang Yahya, akan dilakukan pada pabrik yang berlokasi di Mojokerto dan rencananya akan mulai efektif beroperasi pada kuartal IV 2021 mendatang.

"Sehingga ini kita harapkan di tahun depan kita juga penjualan itu akan meningkat, karena penambahan kapasitas produksi menjadi 700.000 ton per tahun," terang dia. 

Baca Juga: Wintermar Offshore Marine (WINS) sudah raih kontrak baru US$ 76,7 juta

Guna memuluskan rencana bisnisnya di tahun ini, SAMF pun menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 75 miliar - Rp 80 miliar untuk melakukan peningkatan kapasitas produksi pada unit pabrik Mojokerto II. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur SAMF Theresia Yusufiani Rahayu bilang, di tahun ini SAMF membidik pertumbuhan penjualan hingga 31% menjadi Rp 1,8 triliun dari realisasi tahun lalu. Sedangkan untuk volume penjualan, ditargetkan meningkat 81% dari 235.000 ton menjadi 427.000 ton. 

"Kami optimistis bahwa dengan penambahan kapasitas dan juga peningkatan permintaan pupuk dengan bertumbuhnya perluasan kebun-kebun di Indonesia hal ini bisa tercapai," pungkas Yayu.

Selanjutnya: Merugi di tahun lalu, Surya Toto Indonesia (TOTO) yakin bukukan laba di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×