kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tren Merger Operator Telko Tahun Ini Dinilai Positif bagi Konsumen dan Pemerintah


Senin, 27 Desember 2021 / 17:48 WIB
Tren Merger Operator Telko Tahun Ini Dinilai Positif bagi Konsumen dan Pemerintah
ILUSTRASI. Indosat Ooredoo merger dengan Tri


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah catatan mewarnai dunia telekomunikasi di tahun 2021. Salah satunya adalah tren merger sejumlah operator telekomunikasi.

Aksi bisnis itu dinilai dapat menjadi momentum percepatan sinergi dengan program pemerintah. Merger juga dapat membawa efek positif berupa persaingan usaha yang makin sehat dan efisiensi operasional sehingga menguntungkan konsumen secara luas seperti dalam penyediaan biaya internet yang lebih terjangkau.

Salah satu program pemerintah yang dapat disinergikan dengan konsolidasi operator telko adalah program merdeka sinyal. Pemerintah telah menetapkan program merdeka sinyal yang ditargetkan dapat dicapai pada 2022.

Dalam program merdeka sinyal, pemerintah berupaya menyediakan layanan internet berbasis jaringan telekomunikasi untuk 20.341 desa di wilayah 3T. Selain itu, pemerintah memprioritaskan menghadirkan sinyal 4G, terutama di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau.

Baca Juga: Usai merger, kinerja Indosat (ISAT) diproyeksikan lebih mengilap

Tauhid Ahmad, Ekonom sekaligus Executive Director Indef, menilai merger yang terjadi di industri telekomunikasi membawa efek positif terhadap pengembangan industri ICT di Indonesia.

“Merger ini diharapkan mampu membuat persaingan makin sehat sehingga pada akhirnya konsumen yang akan diuntungkan dari adanya peningkatan dan pengembangan industri telekomunikasi,” jelasnya, Jumat(24/12).

Menurut dia, merger menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memperluas pangsa pasar, meningkatkan teknologi, dan efisiensi operasional. Terlebih lagi di zaman disrupsi digital saat ini yang mengedepankan kolaborasi dan sinergi.

Tauhid menyoroti sektor telekomunikasi yang marak melakukan merger antara lain antara XL Axiata dengan Axis serta Indosat Ooredoo dengan Tri, menjadi pilihan terbaik guna menghadapi tantangan ke depan terutama pengembangan 5G.

Efek positif lainnya, kata Tauhid, merger juga akan memudahkan pemerintah melakukan pengawasan serta sinergi dengan program-program yang dibuat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×