Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah isu yang Kontan.co.id angkat kemarin (22/8) menjadi trending topic. Misalnya, saham agensi K-Pop dan pemerintah yang merancang aksi balasan atas Uni Eropa.
Berikut tiga isu yang menjadi trending topic:
Saham Agen Blackpink Naik
Harga saham perusahaan agensi Idol K-Pop, YG Entertainment, SM Entertainment, dan JYP Entertainment kompak menguat berkat berbagai kabar positif dari para idolnya, yakni Blackpink, TWICE, dan Red Velvet. Pada perdagangan Kamis (22/8), saham YG Entertainment maupun saham SM Entertainment dan saham JYP Entertainment berhasil mendarat di zona hijau.
Pada perdagangan kemarin, saham YG Entertainment tercatat naik 5,15%, saham JYP Entertainment naik 5,45%, sementara saham SM Entertainment naik 4,66%. Di awal perdagangan kemarin, saham YG Entertainment dibuka di posisi KRW 21.350 per saham. Meski sempat turun ke posisi KRW 21.200 per saham, saham YG terus mencoba menguat hingga sempat menyentuh posisi KRW 22.500 per saham.
Baca Juga: Saham YG, SM, dan JYP Entertainment menguat berkat Blackpink, Red Velvet, dan TWICE
Kemdag Akan Hambat Airbus
Pemerintah merancang sejumlah aksi balasan atas aksi sepihak Uni Eropa yang menghambat ekspor biodiesel Indonesia. Salah satu yang menjadi target kelas kakap adalah impor pesawat terbang yang nilainya signifikan. "Yakni produk dari Airbus," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Rabu (21/8).
Enggartiasto mengaku sudah membicarakan opsi hambatan impor atas pesawat bikinan Prancis itu dengan salah satu pebisnis pesawat terbang di Indonesia, yakni Rusdi Kirana, bos Lion Air. "Saya bilang ke Pak Rusdi, bagaimana dengan Airbus, dan Pak Rusdi bilang, oh itu bagus," ujarnya.
Selain Airbus ada juga produk lainnya yang masuk ke pasar lokal, yakni radar. "Tapi itu juga masih sekadar opsi," katanya.
Baca Juga: Hambat Airbus Masuk RI, Mendag Sudah Bicara dengan Bos Lion Air
BPOM Larang Palm Oil Free
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melarang peredaran makanan dan minuman yang mencantumkan label tidak sesuai aturan. Ini terutama makanan yang mencantumkan label palm oil free (bebas minyak sawit). Larangan ini menyusul temuan sejumlah produk buatan pelaku usaha kecil yang mencantumkan label palm oil free.
Produk tersebut antara lain nut meg bar, granola energy bar, lemon biscuit, biscotti. Produk itu hanya dijual terbatas di gerai tertentu di Jakarta. "Badan POM tidak menyetujui pendaftaran produk yang mencantumkan klaim bebas minyak sawit," ujar Kepala BPOM, Penny Lukito, Rabu (21/8).
Pencantuman label tersebut merupakan bagian dari kampanye negatif melemahkan daya saing minyak sawit Indonesia.
Baca Juga: BPOM melarang industri makanan cantumkan label 'palm oil free'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
