Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Konsultan penjualan sekaligus perwakilan Sukhoi di Indonesia, PT Trimarga Rekatama akan bertanggungjawab atas fasilitas yang dibutuhkan dalam upacara serah terima jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100.
Salah satu yang akan difasilitasi itu adalah penyediaan transportasi mobil ambulance yang dipakai untuk mengantar peti jenazah ke kediaman masing-masing.
Konsultan sekaligus Business Development PT Trimarga Rekatama, Soenaryo, mengaku, sudah mempersiapkan 38 unit ambulance untuk pengantaran jenazah korban ke rumah duka.
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga sudah mempersiapkan 45 unit ambulance dan dan Palang Merah Indonesia DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor menyiapkan 11 unit ambulance untuk membantu mengantar jenazah korban Sukhoi kepada pihak keluarga.
"Kami memfasilitasi hingga proses pemakaman selesai. Penghantaran jenazah ke kediaman maupun pemakaman masing-masing akan dikawal petugas keamanan," tutur Soenaryo di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu (23/5).
Soenaryo menuturkan, bahwa pengawalan antaran jenazah korban, pihaknya menggunakan pengawalan voorijder dengan motor untuk keluarga dalam kota Jakarta. Sementara jenazah korban yang berada diluar Jakarta, seperti Bandung, Sukabumi dan Karawang, akan dikawal dengan menggunakan mobil polisi.
Sementara untuk jenazah yang akan dihantar ke luar pulau Jawa, seperti ke Manado, Lampung dan Sulawesi, akan dihantar dengan menggunakan pesawat terbang. "Kami berkoordinasi dengan pihak penerbangan. Yang pasti pihak Trimarga memfasilitasi pengangkutan hingga sampai ke tujuan," tandasnya.
Sebelumnya, pihak Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi ke-45 korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (20/5). Selasa (22/5) kemarin, DVI memperbolehkan keluarga untuk melihat jenazah korban untuk terakhir kalinya.
Hari ini, upacara serah terima jenazah korban kepada pihak keluarga pun dilakukan. Rencananya upacara serah terima dilangsungkan pukul 10.00 WIB, dimana dari tim DVI menyerahkan jenazah kepada pihak Badan SAR Nasional (Basarnas).
Selanjutnya Basarnas akan menyerahkan jenazah kepada pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Perhubungan, untuk selanjutnya diteruskan kepada pihak keluarga korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News