Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pemrosesan nikel, Trinitan Green Energy Metals (TGEM) meningkatkan fasilitas Go STAL-nya ke kapasitas operasional penuh.
Perusahaan diproyeksikan akan mencapai target produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebesar 3.200 ton per tahun pada akhir kuartal ketiga tahun 2024.
Fasilitas yang terletak di Bogor, Jawa Barat ini merupakan lokasi produksi komersial pertama perusahaan untuk MHP, komponen krusial dalam pembuatan baterai.
Langkah ini untuk menyediakan solusi nikel yang berkelanjutan, khususnya bagi pasar Barat yang semakin berfokus pada pengadaan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Kembangkan smelter, Trinitan Metals & Minerals (PURE) setor modal ke anak usaha
Rama A. Panjaitan, Kepala Pengembangan & Manajemen Proyek di TGEM, mengatakan, TGEM telah memposisikan diri sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan nikel global, khususnya bagi pasar Barat.
“TGEM tetap berkomitmen untuk menyuplai pasar Barat dengan produk nikel Kelas 1 yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," kata Rama dalam keterangan resmi, Minggu (1/9).
Rama menuturkan, komitmen ini dibuktikan pada September 2023 ketika TGEM memulai operasi komersial dan menyelesaikan pengiriman perdana MHP ke Korea Selatan.
Pengiriman tersebut merupakan hasil penerapan teknologi Step Temperature Acid Leach (STAL) milik TGEM, yang menjadi inti dari strategi kami untuk memenuhi standar ketat pasar Barat.
Untuk diketahui, MHP yang diproduksi TGEM memiliki kandungan nikel yang melebihi 50%, jauh lebih tinggi dari rata-rata global 30%-40%.
Baca Juga: Trinitan Metals and Minerals (PURE) targetkan bangun smelter anyar mulai Oktober 2021
Kualitas unggul ini menempatkan TGEM sebagai pemasok kunci untuk pasar Barat, di mana standar tinggi untuk kualitas dan keberlanjutan sangat penting.
Ke depan, kata Rama, TGEM siap meningkatkan kemampuan produksinya melalui beberapa proyek terobosan, termasuk STAL One Ecopark.
Adapun, proyek-proyek ini akan memajukan fase berikutnya dari produksi nikel yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan memprioritaskan tanggung jawab lingkungan dan mematuhi standar internasional, TGEM tidak hanya memperluas kapasitas produksinya tetapi juga memperkuat kepemimpinannya di industri nikel global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News