Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen bijih plastik PT Trinseo Materials Indonesia optimistis permintaan plastik di sepanjang tahun ini masih lanjut menguat. Prospek kemasan plastik akan dipengaruhi sejumlah faktor.
Regional Sales Manager SEA & ANZ PT Trinseo Materials Indonesia, Dony Wahyudi menjelaskan industri plastik membukukan surplus positif di masa pandemi karena kuatnya permintaan pasar. Menurutnya konsep "stay at home economy" telah menggerakkan permintaan akan barang-barang perabot rumah tangga, kemasan hingga ke home office seperti printer, komputer, dll.
"Harga juga terus meningkat karena kelangkaan pasokan dari barang impor akibat kuatnya permintaan di negara-negara pengekspor terutama China. Juga langkanya kapal dan container telah menyebabkan kenaikan freight cost hingga 6x lipat dari harga normal dan shipment delay tanpa kepastian," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2).
Baca Juga: Kemasan lokal laris manis, pelanggan di sejumlah sektor harus inden 3-4 bulan
Dony optimistis tren penguatan terhadap komoditas biji plastik masih terus berlanjut di 2021. Dia menilai, prospek kemasan plastik akan terus cemerlang karena saat ini belum ada material alternatif yang lebih baik untuk menggantikan plastik. Adapun saat ini plastik dipakai secara luas bukan hanya untuk kemasan, melainkan juga untuk hampir semua kebutuhan medis seperti masker medis, alat swab test, APD, dll.
"Nah, tantangannya di industri plastik adalah untuk memaksimalkan daur ulang sampah plastik sekali pakai sehingga sampah plastik bisa menjadi barang lain yg bernilai ekonomi tinggi untuk mewujudkan circular economy bagi kemaslahatan masyarakat banyak," kata Dony.
Selanjutnya: Pandemi Covid-19 masih belum mereda, begini kebijakan umum perpajakan tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News