kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trisula Textile Industries (BELL) Optimistis Kinerja di 2022 Meningkat


Kamis, 30 Desember 2021 / 16:36 WIB
Trisula Textile Industries (BELL) Optimistis Kinerja di 2022 Meningkat
ILUSTRASI. Gerai busana produksi grup Trisula.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas, optimis menatap tahun 2022 mendatang dengan berbagai strategi yang akan dijalankan untuk terus bertumbuh.

Salah satu strategi BELL ialah gencar melakukan penjualan secara omnichannel, baik online maupun offline. Hal ini dilakukan mengingat pola berbelanja masyarakat yang perlahan juga mulai berubah dan semakin beragam sehingga BELL memanfaatkan setiap peluang tersebut dengan baik.

R Nurwulan Kusumawati, Sekretaris Perusahaan BELL mengatakan, berkaca pada kondisi saat ini, BELL menemukan peluang baik pada omnichannel karena mal yang sudah mulai beroperasi secara normal dan toko-toko yang hampir sepenuhnya buka.

Hal ini dilihat hingga Kuartal III-2021, yakni penjualan offline BELL khususnya untuk brand JOBB meningkat sebesar 16% (yoy).

Baca Juga: Tahun depan, Trisula Textile (BELL) gencarkan ekspansi pasar domestik dan ekspor

"Di sisi lain, tingkat berbelanja masyarakat juga meningkat secara online yang ditunjukkan pada penjualan online BELL yang ikut meningkat pada kuartal III-2021 dengan total keseluruhan naik hingga 38,4% (yoy)," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (30/12).

Trisula Group yang merupakan holding group BELL, belum lama ini juga telah meluncurkan platform belanja online, yaitu Yukshopping.com sebagai salah satu strategi BELL untuk menyesuaikan dengan pola belanja masyarakat saat ini.

Yukshopping.com juga bertujuan untuk menjadi one-stop-solution yang menjual berbagai produk Trisula Group, seperti pakaian, kain, dan furnitur.

Selain itu, produk-produk BELL juga dipasarkan secara online di marketplace lainnya, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya.

Seiring dengan pulihnya aktivitas masyarakat dan hampir semua tempat diperbolehkan beroperasi secara normal, hal ini membuka harapan bagi para pebisnis terutama peritel untuk dapat kembali beroperasi seperti biasanya.

 

Melihat peluang ini, BELL mengatur strategi dengan membidik lokasi toko-toko yang memiliki potensi untuk bertumbuh dan berkembang untuk menjual berbagai produk BELL.

Selain itu, BELL juga yakin segmen ritel akan mengalami kenaikan permintaan terhadap produk JOBB dan Jack Nicklaus.

Sebagai informasi, kinerja BELL di Kuartal III-2021 mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,8 miliar atau meningkat sebesar 277,2% (yoy) dengan pencatatan rugi bersih sebesar Rp 1,6 miliar di periode sebelumnya.
 
Peningkatan ini didorong performa ritel BELL baik online maupun offline yang mulai membaik. Dari sisi penjualan, BELL masih didominasi oleh pasar domestik sekitar 95%, namun kinerja ekspor BELL naik 47% dibandingkan Kuartal III-2020.

Di tahun mendatang, BELL optimistis dapat bertumbuh lebih baik dari tahun ini. Pasalnya, kondisi saat ini perekonomian nasional sudah mulai membaik dan berbagai kegiatan mulai berjalan normal.

Hal ini juga diiringi dengan pola berbelanja yang semakin beragam, baik toko ritel yang mulai buka maupun minat berbelanja online yang juga kian meningkat.

"BELL optimis melihat kedua hal tersebut dengan menerapkan penjualan secara omnichannel sebagai strategi perusahaan untuk meraih kinerja yang lebih baik,” tandas Nurwulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×