Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pengiriman PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengaku arus pengiriman barang tidak terganggu selama musim lebaran 2018 nanti.
"Sejauh ini tidak ada masalah, karena sebagian besar kita menggunakan moda udara," terang CEO JNE, Muhammad Feriadi saat dihubungi KONTAN, Minggu (3/6).
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan membatasi operasional angkutan barang saat arus mudik Lebaran 2018. Pembatasan itu tercatat dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 34 tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2018.
Didalam Permenhib tersebut diatur pemberlakuan pembatasan operasional untuk mobil barang dengan ketentuan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram, mobil barang sumbu tiga atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandeng, serta mobil barang yang digunakan untuk mengangkut bahan galian, tambang, dan bahan bangunan
Namun, Feriadi memastikan pengiriman barang di JNE tidak terganggu karena memanfaatkan alternatif moda transportasi lain, seperti jalur udara dan kendaraan yang lebih kecil.
Dia mengatakan, jumlah pengiriman barang hingga akhir Mei 2018 meningkat 30% dibanding bulan yang sama tahun 2017.
"Diperkirakan akan terus meningkat sampai H-4 dan H-5 Lebaran nanti," tambahnya. Puncak peningkatan diperkirakan mencapai 40% dari pengiriman hari biasa. Adapun jenis barang yang dikirim kebanyakan dari penjualan e-commerce.
Feriadi mengatakan, 80% pelanggannya berasal dari ritel sedangkan sisanya pelanggan korporasi. Sementara itu, sebagian dari 80% pelanggan ritelnya merupakan penjual e-commerce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News