Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Pembelian 51% saham TubanPetro oleh strategic partner akan menjadi faktor pendorong bagi pengembangan Grup TubanPetro yang diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam industri petrokimia nasional.
Baca Juga: Pertamina tak akan terbebani utang TPPI
Sukriyanto melanjutkan, saat ini telah dilakukan peningkatan kapasitas produksi polypropylene salah satu anak usaha TubanPetro, yakni PT Polytama Propindo (Polytama). Pabrik Polytama yang sebelumnya memproduksi 240 ribu metrik ton per tahun, kini dapat memproduksi 300 ribu metrik ton per tahun.
Ke depan, akan dibangun pula pabrik penghasil polypropylene kedua yang menggandakan kapasitas produksi saat ini, mengingat permintaan domestik atas polypropylene yang masih sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari jumlah impor polypropylene yang mencapai sekitar 60% dari total kebutuhan.
Untuk pengembangan jangka menengah, TubanPetro melalui anak usaha PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) akan melanjutkan pembangunan kompleks olefin dan polyolefin di kawasan kilang TPPI di Tuban, Jawa Timur.
Baca Juga: Kemkeu dan Pertamina siap kembangkan kilang TPPI
Dengan pembangunan tersebut maka TPPI akan menjadi kompleks petrokimia yang terintegrasi menghasilkan produk-produk aromatik dan olefin.
Pengembangan industri petrokimia nasional melalui TubanPetro ini didukung penuh oleh Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang secara aktif mendorong segera terlaksananya optimalisasi pemanfaatan aset-aset di bawah Grup TubanPetro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News