Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan industri petrokimia nasional melalui PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) memasuki tahap baru.
Setelah proses konversi utang berjalan lancar, dalam rangka peningkatan modal Perseroan, TubanPetro akan menerbitkan saham baru sejumlah 190.372 (seratus sembilan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh dua) saham Seri B yang seluruhnya akan diambil oleh PT Pertamina (Persero) (Pertamina) selaku strategic partner.
Baca Juga: Pemerintah minta Tuban Petro segera rights issue
Untuk itu TubanPetro telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham dengan Pertamina pada tanggal 18 November 2019. Penandatanganan perjanjian tersebut merupakan langkah awal yang akan ditindaklanjuti dengan pemenuhan prasyarat yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak. Jika transaksi tersebut berjalan, maka Pertamina akan menguasai 51% saham TubanPetro.
Dana yang akan masuk ke dalam TubanPetro nantinya akan digunakan untuk pengembangan bisnis TubanPetro melalui anak-anak usahanya dalam rangka mendukung pembangunan petrokimia dalam negeri yang akan memberikan keuntungan kepada masyarakat dan negara.
Baca Juga: Tuban Petro tak sabar menanti gembok terlepas untuk wujudkan rencana bisnis
“Nantinya, dana yang didapat akan digunakan untuk pengembangan Grup TubanPetro, antara lain untuk kegiatan investasi pada proyek pengembangan di anak-anak usaha, dana talangan untuk perbaikan struktur modal anak usaha, serta mendukung modal kerja anak usaha,” ujar Direktur Utama TubanPetro Sukriyanto dalam keterangannya, Selasa (26/11).
Dengan rights issue, TubanPetro memiliki struktur modal yang sehat dan kuat sehingga dapat segera mengeksekusi sejumlah rencana bisnis untuk menghasilkan berbagai produk petrokimia dalam rangka memenuhi kebutuhan petrokimia dalam negeri.
Pembelian 51% saham TubanPetro oleh strategic partner akan menjadi faktor pendorong bagi pengembangan Grup TubanPetro yang diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam industri petrokimia nasional.
Baca Juga: Pertamina tak akan terbebani utang TPPI
Sukriyanto melanjutkan, saat ini telah dilakukan peningkatan kapasitas produksi polypropylene salah satu anak usaha TubanPetro, yakni PT Polytama Propindo (Polytama). Pabrik Polytama yang sebelumnya memproduksi 240 ribu metrik ton per tahun, kini dapat memproduksi 300 ribu metrik ton per tahun.
Ke depan, akan dibangun pula pabrik penghasil polypropylene kedua yang menggandakan kapasitas produksi saat ini, mengingat permintaan domestik atas polypropylene yang masih sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari jumlah impor polypropylene yang mencapai sekitar 60% dari total kebutuhan.
Untuk pengembangan jangka menengah, TubanPetro melalui anak usaha PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) akan melanjutkan pembangunan kompleks olefin dan polyolefin di kawasan kilang TPPI di Tuban, Jawa Timur.
Baca Juga: Kemkeu dan Pertamina siap kembangkan kilang TPPI
Dengan pembangunan tersebut maka TPPI akan menjadi kompleks petrokimia yang terintegrasi menghasilkan produk-produk aromatik dan olefin.
Pengembangan industri petrokimia nasional melalui TubanPetro ini didukung penuh oleh Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang secara aktif mendorong segera terlaksananya optimalisasi pemanfaatan aset-aset di bawah Grup TubanPetro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News