kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tunas Ridean (TURI) catatkan kinerja positif sepanjang Januari-September 2019


Rabu, 06 November 2019 / 17:52 WIB
Tunas Ridean (TURI) catatkan kinerja positif sepanjang Januari-September 2019
ILUSTRASI. JAKARTA,07/05-TUNAS RIDEAN PERTAHANKAN LABA BERSIH. Direktur Utama PT. TUnas Ridean Tbk (kiri) memberikan keterangan didampingi (kedua kiri-kanan) jajaran direksi (kiri-kanan) Nugraha Indra Permadi , Kent Teo, Tenny Febyana Halim, Tan Fony Salim, usai dib


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk mencatatkan kinerja yang positif pada sepanjang Januari - September 2019. Pasalnya, emiten otomotif kode saham TURI ini berhasil membukukan laba yang diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih sebesar Rp Rp 432,97 miliar di kuartal III 2019. 

Apabila dihitung-hitung, capaian laba bersih perseroan tumbuh sebesar 6,34% dibanding capaian laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 407,14 miliar.

Padahal pendapatan bersih perseroan turun tipis sebesar 4,12% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari yang semula Rp 10,46 triliun di kuartal III 2018 menjadi Rp 10,03 triliun di kuartal III tahun ini. 

Baca Juga: Tunas Ridean (TURI) akan menebar dividen Rp 8 per saham, ini jadwalnya

Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk, Rico Adisurja Setiawan menjelaskan bahwa TURI selalu menjaga agar biaya pengeluaran operasional atau operating expenses perseroan tetap efisien. Salah satu strategi yang dilakukan di antaranya yakni dengan mengatur harga penjualan agar margin tetap terjaga.

Selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, hal ini dilakukan lantaran posisi persediaan unit kendaraan bermotor perseroan masih berada pada posisi yang wajar.

“Jadi kami tidak harus banting-banting harga ataupun berpartisipasi dalam perang harga antar diler,” jelas Rico kepada Kontan.co.id ketika ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (06/11).

Baca Juga: Tunas Ridean (TURI) akan membagikan dividen interim Rp 8

Menurut Rico, strategi yang demikian penting untuk dilakukan terutama ketika pasar otomotif sedang lesu. Secara umum, penjualan ritel (penjualan dari diler ke konsumen) memang tengah mengalami penurunan. 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan ritel mobil Agen Pemegang Merek (APM) yang tergabung dalam keanggotaan Gaikindo di sepanjang Januari-September 2019 mengalami penurunan sekitar 10,39% secara yoy menjadi 758.413 unit dari yang semula 851.527 unit di tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×