kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tunas Ridean (TURI) Masih Memantau Pasar Sebelum Tetapkan Target Kinerja Tahun 2023


Rabu, 07 Desember 2022 / 17:23 WIB
Tunas Ridean (TURI) Masih Memantau Pasar Sebelum Tetapkan Target Kinerja Tahun 2023


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) menyampaikan target pendapatan dan laba tahun 2023 masih akan sejalan dengan kondisi perekonomian di Indonesia.

Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Direktur Tunas Ridean, Ester Tanudjaja menuturkan pihaknya masih tetap optimistis meningkatkan target penjualan di tahun 2023.

"Secara umum, kami masih melihat bagaimana kondisi perekonomian secara general dan juga pasar otomotif tahun 2023. Kami tentunya akan fokus tingkatkan penjualan tahun depan sembari waspada dengan tantangan yang hadir seperti resesi ekonomi global," paparnya tanpa menyebutkan angka yang dibidik, Rabu (7/12).

Ia melanjutkan, seiring dengan membaiknya pasar otomotif, Perseroan akan tetap fokus memberikan layanan terbaik dan meneruskan proses perbaikan, digital cutting, serta otomatisasi. Hal ini dilakukan agar proses kerja menjadi lebih efisien dan efektif.

Baca Juga: Semester I 2022, Tunas Ridean (TURI) Bukukan Kenaikan Laba 113%

Tak hanya itu, TURI juga akan membangun budaya berkelanjutan di lingkungan internal serta lebih solid untuk memperkuat imej brand. Hal-hal ini menjadi strategi yang dilakukan Perseroan tahun depan demi mencapai target penjualan.

Ester mengatakan tahun depan TURI berencana mengalokasikan dana capex senilai Rp 867 miliar. Nilai ini naik 13% dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp 678 miliar.

"Alokasi dana capex berasal dari internal dan juga pinjaman bank. Sebesar 60% dari alokasi capex kami arahkan untuk kendaraan sewa dan sisanya untuk divisi otomotif seperti pembukaan showroom baru dan renovasi," sambungnya.

Mengenai lokasi dan rencana penambahan jaringan showroom, TURI mengakui hal ini masih dipelajari dan dikoordinasi dengan tim internal. Pihaknya belum memiliki rencana pasti mengenai lokasi pembangunan jaringan di tahun 2023.

Direktur Tunas Ridean, Nugraha Indra Permadi menjelaskan saat TURI masih mempertimbangkan kondisi pasar dalam menambah jaringan baru. Ia menilai, walau pasar otomotif sudah kembali bergairah, kondisinya belum bisa menyamai kondisi di masa sebelum pandemi Covid-19

"Jadi saat ini karena market belum kembali di masa sebelum masa pandemi, rasanya belum ada penambahan jaringan lagi. Kami masih lakukan koordinasi dengan para principal," ujarnya.

Sebagai informasi, per November 2022, TURI membukukan pendapatan sebesar Rp 11,7 triliun atau meningkat 35% dari tahun sebelumnya. Lali, laba yang diatribusikan kepada pemegang saham meningkat 100% sebesar Rp 730,7 miliar. Laba per saham juga naik 100% menjadi Rp131.

 

Laba Perseroan dari bisnis otomotif naik 61% menjadi Rp 448,0 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional naik 22% menjadi 732.465 unit, selaras dengan kenaikan penjualan mobil TURI sebesar 21% menjadi 31.695 unit.

Di samping itu pasar nasional perdagangan motor sampai dengan kuartal ketiga 2022 turun 4% menjadi 3,6 juta unit. Penjualan sepeda motor Perseroan ikut turun 1% menjadi 155.677 unit.

Kontribusi laba dari bisnis rental meningkat signifikan sebesar Rp 32,0 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan unit dalam kontrak dan keuntungan pelepasan atau penjualan armada per unit yang lebih tinggi. Jumlah armada rental naik menjadi 8.877 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×