kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

TvOne targetkan pendapatan iklan Rp 410 miliar


Sabtu, 23 Oktober 2010 / 09:10 WIB
TvOne targetkan pendapatan iklan Rp 410 miliar
ILUSTRASI. Suasana pabrik Krakatau Steel


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Perekonomian yang membaik mendorong perusahaan beriklan lebih banyak di TV. Terbukti, hal ini berdampak pada pendapatan iklan PT Lativi Mediakarya, pemilik stasiun TvOne.

Direktur Utama TvOne Erick Tohir mengatakan, sepanjang tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan iklan sebesar Rp 410 miliar, atau tumbuh 41,37% dibandingkan dengan pendapatan iklan tahun lalu yang sebesar Rp 290 miliar.

"Ini menunjukkan pendapatan kami tumbuh lebih besar dari target pendapatan industri yang sekitar 15%," ujar Erick kepada KONTAN, Jumat (22/10).

Pendapatan iklan ini diperoleh dari 350 merek yang beriklan di TvOne. Meski jumlah ini lebih cilik dari merek yang beriklan di TPI-MNC TV, namun menurut Erick, pendapatan iklan bukan tergantung banyaknya merek melainkan berdasarkan belanja iklan masing-masing merek tersebut.

Di sisi lain belanja iklan perusahaan tergantung jenis produk dan segmen yang disasar. "Kalau di segmen TV berita, merek dan pendapatan kami memimpin," lanjut Erick.

Sebagai TV berita, TvOne menempati menguasai 6,3%-7,3% pangsa penonton. Di kelas TV berita, porsi ini menempatkan TvOne setingkat di atas Metro TV. Namun bila digabung dengan TV hiburan, menurut Erick posisi TvOne bersaing melawah Global TV dan ANTV. Sebagai TV berita, iklan yang banyak masuk ke TvOne lebih banyak seputar produk konsumer kelas menengah ke atas dan iklan citra perusahaan.

Baru-baru ini, The Nielsen Company juga membeberkan riset tentang waktu menonton TV masyarakat Asia yang meningkat dari 158 jam per hari tahun 2008 menjadi 161 menit per hari tahun 2009.

Linda Chang, Direktur Pengelola Pengukuran Audiens Nielsen Asia mengatakan, di Asia tingkat kepenontonan TV masih tinggi, lebih dari 90%. "Ini potensi bagus bagi para perusahaan untuk beriklan," tukas Linda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×