Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus didorong untuk dapat melebarkan sayap produk/jasanya hingga ke pasar global. Sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, 64 juta UMKM berkontribusi 60% dari total PDB Indonesia, serta menyerap 97% tenaga kerja.
Namun, kontribusi UMKM terhadap ekspor masih rendah sebesar 14,37%, masih tertinggal dengan negara-negara APEC yang bahkan dapat mencapai 35%.
Kini melalui digitalisasi UMKM didorong untuk semakin melebarkan pasarnya. Salah satu platform marketplace yang memberi jembatan UMKM untuk mampu ekspor ialah Shopee dengan Program Ekspor Shopee.
M. Adzwin Perwira pemilik produk dompet lokal Wallts merasakan kenaikan penjualan saat mulai tergabung dengan pasar digital pada 2016 silam.
Tak hanya itu, Adzwin juga menyebut, melalui program di Shopee Ia kini mampu menjual produk buatannya hingga ke Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: Ganjar gandeng Shopee dirikan Kampus UMKM di 6 Kota Jawa Tengah
"Semenjak tahun 2016 tutup pemasaran konsinyasi dan fokus di digital. Dari pertama di jual di Shopee, sejak itu sampai sekarang sudah nyumbang revenue 40 kali dari awal kita join Shopee," kata Adzwin dalam Webinar Kisah Sukses Kibarkan Merah Putih di Pasar Global dengan Program Ekspor Shopee beberapa waktu lalu.
Ekspor melalui marketplace diakui Adzwin tak sesulit yang dibayangkan. Edukasi dan training juga didapatkan Wallts saat akan melakukan ekspor lewat kanal digital.
Sejak awal, Wallts memang memiliki misi untuk menyiapkan kapasitas produksi yang besar untuk menjawab permintaan pasar.
Hingga kini, Wallts telah berhasil menjual ratusan ribu dompet di tanah air, dan menjual lebih dari puluhan dompet ke Malaysia dan Singapura bersama dengan Shopee.
Sayang angka detail penjualan tak disampaikan oleh Adzwin. "Ada peningkatan penjualan saya rasakan selama setahun ikut program ekspor Shopee," imbuhnya.
Rencana bisnis ke depan Adzwin merencanakan Wallts dapat menambah jenis produk Wallts. Dengan pasar yang semakin besar, Adzwin mengatakan, diversifikasi produk sangat diperlukan untuk menjawabnya.
"Yang paling laris tentu dompet, saat ini ada hanging wallet jadi bisa taruh kartu dan lainnya, kemudian dompet bisa digantung dileher. Kita sedang inovasikan ini laku dipasar domestik dan luar," kata Adzwin.
UMKM lainnya yang mampu merambah pasar mancanegara negara ialah Delta Hesti, pemilik produk sepatu dan tas asal Surabaya dengan brand Handmadeshoesby. Program Ekspor Shopee diakui membantu usaha miliknya mendulang kesuksesan di pasar global.
Saat ini, Handmadeshoesby sudah berhasil mengekspor puluhan produknya ke Malaysia dan bertekad untuk meningkatkan penjualan ekspornya, serta merambah pasar yang lebih luas lagi.
"Kalau dari saya kita bisa penjualan lebih banyak, serta peningkatan bisnis dan startegi bisnis. Dan bisa tambahan UMKM untuk ekspor, apalagi di era pandemi belanja offline ngga bisa. Dengan Shopee ekspor penjualan naik dan bisa buka lowongan kepada orang," kata Hesti.
Sama seperti Adzwin, Hesti menyebut peningkatan kualitas dari produk perlu menjadi sorotan bagi UMKM yang akan melakukan ekspor. Kemasan dari produk agar aman sampai ke konsumen di luar negeri juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Ke depan peningkatan kualitas dan model produk Handmadeshoesby akan terus ditingkatkan mengikuti apa yang sedang diminati oleh pasar
Baca Juga: Kolaborasi dengan Shopee, insurtech Qoala hadirkan proteksi smartphone
"Karena adanya ekspor ini sangat membantu sekali otomatis dari segi gudang kita sudah mempersiapkan dari stoknya juga kita berinovasi dari produknya. Produk kami itu produk UMKM, jadi mulai tas sepatu sampai dompet dan lainnya. Kita harus diinovasi lebih banyak, lebih update lah istilahnya," jelasnya.
Sebagai informasi, Program Ekspor Shopee berjalan sejak 2019. Melalui program tersebut, Shopee ingin membantu lebih banyak UMKM lokal untuk bisa menjangkau pasar global.
Hingga Juli 2021, beragam produk lokal laris di pasar internasional, dengan total penjualan harian sebanyak 50.000 produk setiap harinya melalui platform Shopee.
Berbagai program dari hulu ke hilir dihadirkan untuk mendorong dan mendukung UMKM dapat ekspor, mulai dari edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara online melalui program Kampus Shopee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News