kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UMP tahun 2022 di Sumatera sudah lengkap, siapa yang tertinggi dan terendah?


Jumat, 26 November 2021 / 13:25 WIB
UMP tahun 2022 di Sumatera sudah lengkap, siapa yang tertinggi dan terendah?
ILUSTRASI. UMP tahun 2022 di Sumatera sudah lengkap, siapa yang tertinggi dan terendah?


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mendapat penolakan buruh, para gubernur di berbagai daerah sudah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022. Di Sumatera, semua provinsi sudah menetapkan besaran dan kenaikan UMP tahun 2022. Dimana UMP tahun 2022 terbesar dan terendah di Sumatera?

UMP tahun 2022 di Sumatera lumayan besar dibandingkan dengan di Pulau Jawa. UMP di seluruh provinsi di Sumatera sudah di atas Rp 2 juta. Sedangkan UMP di Pulau Jawa sebagian besar Rp 1,8 juta, kecuali UMP DKI Jakarta yang mencapai Rp 4,5 juta.

UMP 2022 ini akan berlaku mulai awal tahun depan. Setelah penetapan UMP, kini tinggal menunggu besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2022. UMK tahun 2022 paling lambat ditetapkan 30 November 2021

Seperti diumumkan Kementerian Ketenagakerjaan, besaran kenaikan UMP tahun 2022 sangat kecil. Hal ini karena kondisi ekonomi dan inflasi yang menjadi dasar perhitungan UMP, bernilai kecil.

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat UMP pada tahun 2022 naik rata-rata sebesar 1,09%.Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan besaran kenaikan UMP itu saat menggelar konferensi pers tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum Pekerja 2022 pada 16 November 2021. Kebijakan penetapan Upah Minimum diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan aturan turunannya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Berdasarkan data yang sudah ada, UMP tahun 2022 terbesar di wilayah Sumatera adalah di Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai Rp 3.264.881. Kenaikan UMP tahun 2022 di Bangka Belitung cukup tipis dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 3.230.023,66.

Sedangkan UMP tahun 2022 terendah di wilayah Sumatera adalah di Bengkulu sebesar Rp 2.238.094. Kenaikan UMP tahun 2022 di Bengkulu juga hanya tipis dari tahun 2021 sebesar Rp 2.215.000.

Baca juga: Resmi ditetapkan, ini perbandingan UMP di Pulau Jawa tahun 2022, Jakarta tertinggi

Daftar UMP tahun 2022 di Sumatera

Berikut daftar UMP tahun 2022 di Sumatera:

  1. UMP tahun 2022 Aceh Rp 3.166.460
  2. UMP tahun 2022 Sumatera Utara: Rp 2.522.609
  3. UMP tahun 2022 Sumatera Barat: Rp 2.512.539
  4. UMP tahun 2022 Sumatera Selatan: Rp 3.144.446
  5. UMP tahun 2022 Bengkulu: Rp. 2.238.094
  6. UMP tahun 2022 Riau: Rp 2.938.564
  7. UMP tahun 2022 Kepulauan Riau: Rp 3.050.172
  8. UMP tahun 2022 Jambi: Rp 2.649.034
  9. UMP tahun 2022 Kepulauan Bangka Belitung: Rp 3.264.881
  10. UMP tahun 2022 Lampung Rp 2.440.486

Sebagai perbandingan, berikut daftar UMP tahun 2021 di Sumatera

  1.         UMP 2021 wilayah Aceh: Rp 3.165.031,00
  2.         UMP 2021 wilayah Sumatera Utara: Rp 2.499.423,06
  3.         UMP 2021 wilayah Sumatera Barat: Rp 2.484.041,00
  4.         UMP 2021 wilayah Sumatera Selatan Rp 3.043.111,00
  5.         UMP 2021 wilayah Riau: Rp 2.888.564,01
  6.         UMP 2021 wilayah Kepulauan Riau: Rp 3.005.460,00
  7.         UMP 2021 wilayah Jambi: Rp 2.630.162,13
  8.         UMP 2021 wilayah Bangka Belitung: Rp 3.230.023,66
  9.         UMP 2021 wilayah Bengkulu: Rp 2.215.000,00
  10.         UMP 2021 wilayah Lampung: Rp 2.432.001,57       

Dikutip dari situs Kemenaker, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari, mengatakan bahwa kondisi saat ini upah minimum di Indonesia terlalu tinggi jika dikomparasi atau dibandingkan dengan nilai produktivitas tenaga kerja. Menurutnya, nilai efektivitas tenaga kerja di Indonesia masih berada di urutan ke-13 Asia. "Baik jam kerjanya, maupun tenaga kerjanya, ini umum secara nasional. Komparasinya ketinggian itu dengan produktivitas," kata Dita Indah Sari.

Selain itu, menurut Dita, dari sisi jam kerja saja, di Indonesia sudah terlalu banyak hari libur bagi pekerja. Bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara saja, jumlah hari libur di Indonesia masih terlalu banyak. "Dari segi jam kerja dan jumlah libur kita ini gede, banyak," ujar Dita.

Sebagai perbandingan adalah Thailand. Jam kerja di Indonesia lebih sedikit di tiap minggunya. Di mana Thailand dalam seminggu jam kerja mencapai 42 s.d 44 jam. Sementara di Indonesia hanya 40 jam.

Sementara untuk hari libur, di Indonesia dalam setahun dapat mencapai 20 hari libur. Belum lagi ditambah dengan beragam cuti. Sedangkan di Thailand dalam setahun tidak lebih 15 hari libur.

Dengan semakin sedikitnya jam kerja, kata Dita, output atau hasil kerja yang dilakukan tenaga kerja di Indonesia pun menjadi sedikit. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap nilai produktivitas yang rendah.

Dita menambahkan, produktivitas Indonesia pun masih kalah dari Thailand. Di mana Thailand poinnya mencapai 30,9 sedangkan Indonesia hanya 23,9. Adapun dari sisi upah, upah minimum di Indonesia justru lebih tinggi dari Thailand.

Di Thailand dengan nilai produktivitas 30,9 poin upah minimumnya mencapai Rp4.104.475, upah minimum tersebut diberlakukan di Phuket. Sementara itu di Indonesia, dengan upah minimum di Jakarta mencapai Rp4.453.724, nilai produktivitasnya cuma mencapai 23,9 poin saja.

Namun, para buruh kecewa dengan kenaikan UMP tahun 2022 yang kecil. Pasalnya, kenaikan UMP di sejumlah daerah tak cukup untuk membeli beras 1 kg.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan berbagai federasi buruh siap mogok kerja selama tiga hari pada awal Desember 2021  untuk menolak kenaikan UMP tahun 2022.

Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan mogok nasional akan diikuti oleh 2 juta buruh di ratusan ribu pabrik di 30 lebih provinsi dan ratusan kabupaten kota. Adapun buruh yang bakal mogok antara lain: KSPI, Gekanas (Gerakan Kesejahteraan Nasional), KSPSI Andi Gani, 60 federasi tingkat nasional.

Demikianlah daftar UMP tahun 2022 di berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi hingga Papua. Semoga demo buruh penolakan UMP 2022 berlangsung aman dan damai!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×