kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,42   4,11   0.45%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Tractors bidik tiga proyek PLTU


Senin, 07 November 2016 / 07:30 WIB
United Tractors bidik tiga proyek PLTU


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT United Tractors Tbk semakin serius berekspansi bisnis ke sektor energi. Saat ini, anak usaha Astra Grup ini tengah membidik investasi di tiga proyek Pembangkit ListrikTenaga Uap (PLTU) berkapasitas masing-masing sekitar 1 x 300 Megawatt (MW).

Proyek tersebut di antaranya PLTU Bangka Sumatera Selatan, PLTU Kalimantan Selatan dan PLTU Kalimantan Timur. Ketiga proyek tersebut merupakan bagian dari program 35.000 MW dalam memperkuat kelistrikan di Sumatera dan Kalimantan.

Dalam memngincar ketiga Independen Power Producer (IPP) tersebut, United Tractor tidak maju sendirian. Tetapi emiten berkode UNTR ini menggandeng rekanan. "Ada perusahaan lokal dan ada juga perusahaan asing dari China," ungkap Direktur Keuangan United Tractors, Iwan Hadiantoro, Jumat (4/11).

UNTR berharap memperoleh kepemilikan saham sekitar 25%-50% pada masing-masing konsorsium di ketiga PLTU tersebut. Iwan bilang, investasi PLTU 1.000 MW mencapai US$ 2 miliar. Dengan begitu pembangunan ketiga IPP itu akan menelan biaya sekitar US$ 1,8 miliar.

Ekspansi bisnis tambang

Ekspansi United Tractors sebetulnya tidak hanya fokus di sektor energi saja, tetapi juga melakukan divesifikasi usaha pertambangan. UNTR telah mengakuisisi 80% saham perusahaan emas yaitu PT Sumbawa Jutaraya (SJR) di Sumbawa.

Dari ekplorasi yang dilakukan di dalam delapan blok, SJR telah menemukan cadangan emas di satu blok sekitar 350.000 -400.000 ons emas.  Saat ini, UNTR tengah membangun infrastruktur jalan menuju tambang tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pembngunan pabrik dan Jetty sehingga pada akhir 2017 atau awal 2018 sudah bisa mulai produksi.

Di samping itu, UNTR siap melakukan ekpansi tambang batubara. Melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung (TTA), membeli 80,1% saham PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), pemilik tambang di Kalimantan Tengah.

Akuisisi ditargetkan bisa selesai dilakukan pada awal tahun depan. Nilai akuisisi tersebut ditaksir mencapai US$ 45,73 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×