Reporter: Herlina KD, Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi
BANDUNG. Kinerja pasar pertambangan yang masih lesu membuat PT United Tractors Tbk tak terlalu agresif untuk menetapkan target pertumbuhan penjualan alat beratnya. Untuk tahun 2014, United Tractors hanya menargetkan penjualan 4.500 unit alat berat.
Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk Sara K. Loebis mengatakan, pasar pertambangan pada tahun depan masih tak akan jauh beda dengan tahun ini. "Pasar alat berat tahun depan diperkirakan hanya akan mencapai 10.100 unit–11.000 unit. Target penjualan kami tahun depan sekitar 4.500 unit," katanya, akhir pekan lalu.
Sara menambahkan, tahun ini, perusahaan berharap tetap bisa mempertahankan pangsa pasar alat berat sebesar 41%. Target penjualan perusahaan itu di 2013 sekitar 4.200 unit. Sara bilang, hingga Oktober 2013, perusahaan berkode emiten UNTR ini telah menjual 3.705 unit alat berat.
Dalam kesempatan lain, Wakil Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan mengatakan, tahun depan, UNTR akan menyiapkan belanja modal sekitar US$ 300 juta–US$ 350 juta. "Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian dan refreshment PT Pamapersada Nusantara," ujarnya di Jakarta.
Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, UNTR mampu membukukan pendapatan Rp 37,30 triliun, turun 15,47% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Penurunan pendapatan ini lantaran sektor pertambangan lesu sehingga permintaan alat berat untuk sektor tersebut juga ikut merosot.
Sementara itu, laba bersih perusahaan per September 2013 hanya Rp 3,37 triliun, merosot 24,43% ketimbang periode yang sama 2012.
Bisnis pertambangan UNTR yang dijalankan oleh anak usahanya, yakni PT Pamapersada Nusantara, juga ikut melorot lantaran harga komoditas merosot. Tahun ini, produksi batubara Pamapersada dari dua konsesinya, yakni
PT Prima Multi Mineral dan PT Tuah Turangga Agung sebanyak 4 juta ton. Hingga sepuluh bulan pertama tahun ini, dua konsesi milik Pamapersada ini telah menghasilkan 3,29 juta ton batubara.
Sebenarnya, Pamapersada memiliki sembilan konsesi tambang dengan total potensi batubara 424 juta ton. Namun, hingga saat ini, baru ada dua konsesi yang berproduksi.
Untuk tahun 2014, Sara bilang, akan ada dua konsesi hingga tiga konsesi tambahan yang bakal berproduksi, yakni Asmin Bara Bronang dan Asmin Bara Jaan, serta Duta Nurcahya. "Kalau untuk konsesi Asmin, potensi produksinya bisa 7 juta ton dan Duta Nurcahya bisa sekitar 2 juta ton. Tapi, "Tahun depan, produksi kontribusi keduanya baru sekitar 1 juta sampai 2 juta ton," kata Sara.
Artinya, pada tahun 2014 nanti, produksi batubara Pamapersada akan mencapai 6 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News