Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) terus memperkuat strategi diversifikasi bisnisnya.
Anak usaha Grup Astra ini membuka peluang untuk kembali berekspansi melalui akuisisi perusahaan tambang baru, baik di dalam maupun luar negeri.
Investor Relations Manager UNTR Ari Setyawan menuturkan bahwa perusahaan memiliki aspirasi jangka panjang pada 2030 untuk menyeimbangkan portofolio bisnis batubara dan non-batubara.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Berharap Tambang Emas Doup Beroperasi pada 2028
Ambisi tersebut diwujudkan dengan meningkatkan kontribusi sektor di luar batubara, salah satunya lewat akuisisi tambang mineral.
“UNTR cukup ambisius untuk memperbesar kontribusi pendapatan dari sektor non-batubara. Saat ini ada beberapa proyek yang sedang kami kaji, meski belum bisa kami sampaikan secara detail,” ungkap Ari dalam acara Workshop Wartawan bersama United Tractors, Kamis (25/9/2025).
Ari menyebutkan, salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah akuisisi tambang di Australia, yang dikenal memiliki potensi cadangan mineral melimpah.
“Untuk akuisisi, kami bisa cari di luar Indonesia, seperti Australia,” jelasnya.
Selain itu, UNTR juga melirik tambang tembaga, sejalan dengan tren global permintaan logam tersebut yang semakin meningkat seiring perkembangan industri kendaraan listrik (EV) dan transisi energi.
“Sekiranya kalau ada aset (tambang tembaga) yang sesuai, akan kami cari,” imbuh Ari.
Sebagai catatan, UNTR baru saja menandatangani transaksi strategis. Melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), UNTR mengikat Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT J Resources Nusantara (JRN) untuk pembelian 99,99996% saham PT Arafura Surya Alam (ASA).
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Likuidasi Salah Satu Anak Usahanya
Selain itu, PT Energia Prima Nusantara (EPN), entitas terkendali UNTR, juga membeli saham minoritas ASA dan PT Mulia Bumi Persada (MBP) dari Jimmy Budiarto. Secara total, nilai perusahaan (enterprise value) dari transaksi ini mencapai US$ 540 juta.
Langkah akuisisi ini dinilai sebagai bagian dari strategi UNTR dalam mengamankan sumber daya mineral strategis, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap segmen batubara yang masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan perusahaan.
Selanjutnya: Loyo Lagi, Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Jumat (26/9/2025)
Menarik Dibaca: 7 Alasan Makan Mie Instan Setiap Hari Tidak Bagus untuk Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News