Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Usai melakukan groundbreaking pada hari ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengaku akan menambah portofolio di bisnis ketenagalistrikan. Anak usaha Grup Astra ini akan membidik proyek ketenagalistrikan berdesain PLTU mulut tambang dan PLTA.
Iwan Hadiantoro, Direktur UNTR mengatakan, saat ini pihaknya masih melihat proyek-proyek PLTU mulut tambang dan PLTA. Apalagi ke depan, perusahaan berharap kontributor dari bisnis non tambang bisa meningkat. Saat ini, sebanyak 80% pendapatan masih berasal dari bisnis yang berkaitan dengan pertambangan.
Dengan dimulainya PLTU Jawa IV ini, United Tractors memprediksi, kontribusi pendapatan dari non tambang akan meningkat menjadi 35%. Oleh karena itu, UNTR akan terus memperbesar portofolio di bisnis listrik dengan membidik proyek-proyek baru. "Kami tetaplah (bidik), jadi pemerintah berdasarkan RUPTL kan 50% batubara dan 50% renewable energy, nah kami ingin masuk ke dua-duanya," ujarnya di Jepara, Kamis (31/8).
Namun, Iwan mengatakan bahwa hingga kini UNTR masih mempelajari, belum sampai pada ikut serta dalam tender. Hal ini dilakukan karena tidak mudah mencari proyek PLTU mulut tambang yang sesuai dengan spesifikasi dan lokasi. "Kami masih selidiki juga lokasinya, karena mencari tambang batubara yang dekat dengan lokasi tambang. Jadi kalau misalnya kami sudah punya tambang sekarang nih, kalau ada proyek yang dekat dengan tambang kami, baru kami pertimbangkan," lanjutnya.
Sedangkan untuk PLTA dirinya mengatakan akan membidik proyek-proyek PLTA di Kalimantan dan Sulawesi. Hal ini menurutnya sesuai dengan sumber daya air di dua provinsi tersebut yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi PLTA.
Dirinya mengatakan UNTR akan menggandeng pihak lain yang menguasai teknologi untuk bisa menggarap PLTA ke depannya. "Kami sih mungkin akan coba masuk ke PLTA, itu mungkin yang paling sensible saat ini. Tapi sekarang belum ada (proyeknya), untuk teknologi kami akan bentuk kerja sama dengan konsorsium, juga dengan pihak yang menguasai teknologi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News