kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untuk apa Lotte Mart beli tanah di Cengkareng?


Rabu, 01 Agustus 2012 / 17:16 WIB
Untuk apa Lotte Mart beli tanah di Cengkareng?
ILUSTRASI. Hans Kwee, Direktur Ekuator Swarna Investama, Dosen FEB Trisakti, MET Atmajaya KOnTaN/Muradi/2013/08/01


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Satwika Permai Indah (Satwika), pengembang perumahan Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, menandatangani akta jual beli tanah seluas dua hektare (ha) kepada Lotte Mart Indonesia.

Perusahaan ritel asal Korea itu membeli tanah seluas 2 hektare untuk membangun pusat kulakan di wilayah Cengkareng. Direktur PT Satwika Permai Indah, Go Hengky Setiawan, Rabu (1/8), bilang, penandatanganan akta jual beli (AJB) tersebut terkait tingginya kebutuhan ruang ritel seiring pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Menurut dia, pesatnya perkembangan ritel saat ini akan mendapat dukungan dari lingkungan, seperti perumahan dan aktivitas masyarakat.

Sementara itu, Santosa Rusli, Direktur Pengembangan Bisnis Lotte Mart Indonesia mengatakan, Lotte Mart Indonesia menargetkan membuka 3 cabang baru hingga akhir tahun 2012 ini. Upaya tersebut dirancang untuk meningkatkan penetrasi pasar Lotte Mart di Indonesia.

”Kami sedang membangun beberapa cabang, hanya belum ditentukan kapan masa operasionalnya, antara lain di Bekasi, Medan, Pekanbaru, Cirebon, dan Jakarta Barat. Hanya saja, belum diputuskan cabang mana yang akan beroperasi lebih dulu," kata Santosa kepada Kompas.com.

Secara keseluruhan, Lotte Mart menargetkan punya 34 cabang secara nasional hingga akhir tahun ini. Penambahan jaringan toko Lotte ini berkisar antara 4 sampai 5 unit rata-rata per tahunnya. Santosa mengatakan, strategi perluasan jaringan adalah salah satu cara bersaing di pasar ritel yang kian ketat. "Kami harus memiliki hal yang diunggulkan agar bisa bersaing," ujarnya.

Dia mengatakan, strategi membidik pangsa pasar dan domisili menjadi penting untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Selain itu, peritel yang mampu melakukan efisiensi akan lebih berhasil karena memiliki marginnya cukup bagus. (M Latie/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×