kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Untuk ponsel 4G, orang Indonesia habiskan Rp 50 T


Kamis, 05 November 2015 / 17:31 WIB
Untuk ponsel 4G, orang Indonesia habiskan Rp 50 T


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dalam rentang satu tahun ini, jumlah pengguna ponsel 4G LTE di Indonesia meningkat. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara alat pengakses internet cepat itu sudah mencapai 10 juta unit.

Jumlah pembelian perangkat 4G LTE itu mengindikasikan belanja gadget yang tergolong besar, bisa mencapai angkat Rp 50 triliun.

"Dari data operator, sudah ada 10 juta handset 4G yang terdaftar di network mereka. Misalnya handset 4G yang high end rata-rata dijual Rp 5 juta, dikali 10 juta saja sudah Rp 50 triliun yang diinvestasikan masyarakat untuk 4G," terang Chief RA, sapaan akrabnya, dalam acara peresmian manufaktur Lenovo di Indonesia, Rabu (5/11).

Chief RA menggarisbawahi bahwa jumlah tersebut sebenarnya masih kecil. Terutama bila melihat bahwa masyarakat mengeluarkan uang sampai 5 miliar dollar AS atau setara Rp 60 hingga 70 triliun per tahun demi belanja perangkat genggam, baik untuk perangkat legal atau black market.

Hal tersebut menunjukkan betapa besarnya ekosistem 4G LTE, terutama dalam hal perangkat. Dengan kehadiran ponsel murah yang mendukung jaringan internet cepat itu, dia berharap nilai itu akan membesar sekaligus memperdalam penetrasi internet sampai ke orang-orang yang kurang mampu.

"Saya gembira hari ini bisa di sini karena diberi tahu handset yang seri A2010. Ini bisa dibilang paling murah untuk yang ada di Indonesia. Bayangkan kalau semakin banyak handset dengan harga di bawah Rp 1 juta, daya beli masuarakat akan lebih tinggi lagi karena masih dalam jangkauan mereka," imbuhnya.

Indonesia saat ini sedang menata jaringan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz. Frekuensi ini dinilai ideal karena terdapat bayak gadget yang mendukungnya.

Penataan tersebut akan selesai pada akhir bulan ini, dan dengan demikian masing-masing operator diperbolehkan mengomersilkan layanannya.

Setelah jaringan selesai ditata dan semakin banyak handset 4G LTE yang beredar, maka target selanjutnya adalah mengembangkan aplikasi sebagai bagian dari ekosistem.

"Ekosistem 4G itu ada Device, Network, dan Application. Selanjutnya tinggal kita masuk ke ekosistem ketiga, yaitu aplikasi. Bentuknya macam-macam, mulai dari game hingga e-commerce," pungkasnya. (Yoga Hastyadi Widiartanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×