Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Perusahaan pengelola mini market Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatat kenaikan pendapatan 17,89% menjadi Rp 41,37 triliun pada kuartal III 2016 dibandingkan periode sama tahun 2015 Rp 35,09 triliun. Laba bersih AMRT pun naik 63,51% menjadi Rp 360,133 miliar dari sebelumnya Rp 220,25 miliar.
Penjualan didominasi oleh sektor makanan sebesar Rp 28,12 triliun. Nilai tersebut naik 15,19% dari kuartal III 2015 yang sebesar Rp 24,39 triliun. Penjualan sektor bukan makanan juga naik menjadi Rp 13,24 triliun dibandingkan sebelumnya yang Rp 10,70 triliun.
Pos beban naik 21% menjadi Rp 6,61 triliun dari tahun sebelumnya yang Rp 5,47 triliun. Selain itu, beban umum dan admnistrasi juga naik 22,81% menjadi Rp 841,01 miliar dibadingkan sebelumnya yang sebesar Rp 684,755 miliar.
Secara total, liabilitas AMRT sebesar Rp 12, 80 triliun atau naik dari sebelumnya sebesar Rp 10,34 triliun. Sedangkan total ekuitas sebesar Rp 5,02 triliun atau naik dari Rp 4,85 triliun.
AMRT agresif menambah gerai pada tahun ini. Sepanjang 2016, perusahaan akan menambah 1000 gerai Alfamart di seluruh daerah di Indonesia. Daerah yang dibidik merupakan yang masih berpotensi, termasuk DKI Jakarta. Perusahaan juga membidik gerai di Nangroe Aceh Darussalam.
Marketing Director AMRT Ryan Alfons pernah bilang, tahun ini lebih baik dari tahun lalu. "Kami optimistis tahun ini lebih baik daripada tahun lalu. Dilihat dari kuartal pertama, lebih bagus. Kinerja pemerintah dan kondisi ekonomi juga bagus", kata Ryan.
Rata-rata jumlah transaksi di gerai Alfamart mencapai 4 juta per hari per gerai. Sementara, member Alfa sudah mencapai 7,5 juta sampai 8 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News