Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia kian membuat industri hospitality terpuruk. Selain karena kebijakan pemerintah dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), rasa kekhawatiran dari masyarakat juga turut membuat tingkat okupansi menurun drastis.
Perlu adanya upaya yang sejalan dan kolaboratif dalam meyakinkan masyarakat dan menumbuhkan sentimen positif di mata masyarakat, utamanya dengan upaya konkret dalam hal mitigasi COVID-19.
Berbagai studi menunjukkan masih tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jasa akomodasi, misalnya untuk staycation. Namun, tidak banyak fasilitas akomodasi yang dapat menjamin keamanan tamu.
Perlu adanya keseriusan dari para pelaku dan penyedia jasa untuk menjaga atau bahkan meningkatkan implementasi protokol kesehatan di setiap lini bisnis yang ada.
Baca Juga: Gencar ekspansi, Bobobox tawarkan fasilitas power nap dan ingin bermitra dengan BUMN
CEO Bobobox Indra Gunawan mengatakan memberikan perlindungan dan keamanan bagi setiap tamu yang menginap merupakan prioritas mereka sejak awal pandemi, dan telah ditingkatkan terlebih di tengah tingginya angka kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
"Bobobox mendukung penuh penerapan PPKM dengan ikut serta menerapkan langkah-langkah yang dirasa perlu untuk memberikan keamanan bagi para stakeholders, termasuk para tamu dan karyawan kami di setiap cabang. Banyak yang bisa dilakukan oleh kita para pelaku hospitality," ucapnya dalam keterangannya, Rabu (18/8).
Ia mengambil contoh, di Bobobox misalnya, selain menerapkan contactless experience sejak awal pandemi ini berlangsung, beberapa langkah sudah diambil oleh perusahaan diantaranya mengetatkan penerapan protokol kesehatan di seluruh branch.
Sejak terjadi peningkatan tajam kasus harian COVID-19, dan juga disematkannya status zona merah di beberapa kota tempat cabang Bobobox beroperasi, perusahaan menilai perlu adanya peningkatan keamanan untuk menekan dan mencegah penyebaran virus COVID-19 di area branch.
Langkah-langkah mitigasi lanjutan yang sudah dilakukan oleh Bobobox antara lain:
Pertama, operasional cabang telah menerapkan cek suhu secara rutin dan juga melakukan pemeriksaan pods berkala untuk memastikan kebersihan dan keamanan pods.
Baca Juga: Sukses di Rancaupas, Bobocabin kini hadir di Green Grass Cikole
Kedua, Manajemen telah mengalokasikan pengadaan alat disinfektan di masing – masing branch, diikuti dengan penyemprotan secara rutin. Ketiga, tamu yang ingin menginap di Bobobox wajib menunjukkan hasil tes COVID-19, minimal swab antigen yang valid pada maksimal H-2 sebelum tanggal menginap, atau menunjukkan hasil vaksinasi minimal 1 kali dosis.
Bagi para tamu yang tidak dapat menunjukkan persyaratan yang diminta pada saat melakukan check-in, akan diarahkan oleh pihak branch untuk mengakses tes terkait ke lokasi yang terdekat.
Keempat, apabila tamu tidak bersedia untuk menjalani tes tersebut, maka dari pihak branch akan melakukan follow up ke manajemen agar tamu dapat melakukan refund secara penuh.
Baca Juga: Catat okupansi 100%, Bobobox membuka Bobocabin di lokasi kedua
Kelima, kebijakan perusahaan akan terus dikaji/dimonitor sejalan dengan kondisi lapangan dan upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Sebagai perusahaan rintisan yang mengedepankan inovasi dalam menjalankan bisnisnya, sudah menjadi komitmen Bobobox untuk menjaga dan melindungi semua stakeholders Bobobox dari dampak pandemic COVID-19 dengan dukungan teknologi yang dimiliki.
President Bobobox Antonius Bong mengatakan untuk mencapai hal tersebut pihaknya tidak dapat melakukannya sendiri. Ia bilang, mereka membutuhkan bantuan dan kerjasama dari segenap stakeholders, khususnya tamu maupun karyawan untuk dapat mendukung langkah mitigasi yang kami terapkan.
"Kami yakin, dengan pemahaman yang sama dan kerjasama yang solid, kita semua dapat mengurangi risiko dari krisis kesehatan ini dan dapat terus menjadikan Bobobox sebagai rumah yang aman bagi semua," ucapnya.
Selanjutnya: Tangerang nomor 1, berikut 10 kota dengan internet tercepat di Indonesia 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News