Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu terus didorong melalui program pembinaan berkelanjutan.
Sepanjang 2025, Perum Peruri misalnya memfokuskan pendampingan UMKM pada peningkatan kapasitas bisnis, perluasan akses pasar, serta penguatan ekosistem usaha agar pelaku UMKM mampu tumbuh lebih berdaya saing.
Melalui Rumah BUMN Karawang, Peruri menjalankan rangkaian pelatihan dan pendampingan intensif yang mencakup pengembangan produk, pemasaran, hingga perencanaan bisnis.
Baca Juga: Kementerian UMKM Kaji Pembatasan Kenaikan Biaya Admin E-commerce
Program ini dirancang untuk menjawab tantangan utama UMKM, mulai dari keterbatasan akses pengetahuan bisnis, adaptasi digital, hingga kemampuan menyusun strategi usaha yang berkelanjutan.
POH Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, Yahdi Lil Ihsan, menegaskan bahwa Rumah BUMN menjadi instrumen penting dalam menciptakan ekosistem usaha lokal yang lebih solid.
Menurutnya, keberadaan Rumah BUMN tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan, tetapi juga sebagai pusat interaksi dan kolaborasi antar pelaku UMKM.
“Rumah BUMN Karawang dihadirkan untuk mengakomodasi kebutuhan pelaku UMKM, baik dari sisi peningkatan kapasitas maupun pengembangan jaringan usaha. Tujuannya agar UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal,” ujar Yahdi dalam siaran pers, Senin (22/12/2025).
Dari sisi bisnis, pendampingan yang diberikan Peruri menitikberatkan pada kemampuan UMKM membaca peluang pasar dan memanfaatkan kanal penjualan digital.
Baca Juga: Kemendag Lepas Ekspor Indonesia Hampir Rp 1 Triliun, UMKM Ikut Ambil Bagian
Salah satunya melalui pelatihan pemasaran daring, termasuk pemanfaatan platform media sosial dan fitur perdagangan digital untuk memperluas jangkauan konsumen.
Selain itu, UMKM juga dibekali kemampuan menyusun proposal bisnis agar lebih siap mengakses pembiayaan maupun menjalin kemitraan.
Manfaat program ini dirasakan langsung oleh pelaku usaha. Rina, pemilik usaha bawang goreng “Dapur Teteh Mbul”, mengungkapkan bahwa pendampingan yang diterimanya membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam mengembangkan usaha.
“Kami jadi lebih paham cara mengelola bisnis dan memasarkan produk. Harapannya, usaha kami bisa naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Baca Juga: Ini UKM Makanan Berbasis Terigu Jawara Versi Bogasari Indofood (INDF)
Sebagai penutup rangkaian pembinaan sepanjang 2025, Peruri menggelar Festival UMKM 2025 selama dua hari pada 13–14 Desember 2025 di Rumah BUMN Karawang.
Kegiatan ini menjadi ajang temu pasar, evaluasi hasil pendampingan, sekaligus ruang apresiasi bagi UMKM binaan.
Selanjutnya: Strategi Jitu Kembangkan Karier: Buat Rencana 5 Tahun Efektif
Menarik Dibaca: 13 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Memperpanjang Umur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













