kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Upaya Pertamina Energy Terminal (PET) Kembangkan Bisnis Berkelanjutan


Minggu, 02 Maret 2025 / 19:06 WIB
Upaya Pertamina Energy Terminal (PET) Kembangkan Bisnis Berkelanjutan
Dua terminal energi yang dikelola oleh PT Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha Sub Holding Integrated Marine Logistic PT Pertamina International Shipping (PIS), dianugerahi penghargaan PROPER Hijau 2024 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha Sub Holding Integrated Marine Logistic PT Pertamina International Shipping (PIS), terus mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan standar operasional yang berkelanjutan. 

Sebagai pengelola beberapa terminal energi strategis, PET berfokus pada efisiensi operasional, inovasi dalam pengelolaan lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat sekitar.

Salah satu terminal yang dikelola PET, Terminal LPG Tanjung Sekong, memiliki peran penting dalam rantai pasok energi nasional dengan kontribusi sekitar 40% terhadap kebutuhan LPG di Indonesia. 

Baca Juga: Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal, Dukung Ekonomi

Dalam operasionalnya, terminal ini tidak hanya mengutamakan efisiensi distribusi, tetapi juga menerapkan berbagai inisiatif keberlanjutan, termasuk program konservasi keanekaragaman hayati yang berfokus pada perlindungan badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon.

Selain itu, Fuel Terminal (FT) BBM Baubau, yang telah dikelola PET sejak 2021, berperan sebagai terminal backbone untuk wilayah Sulawesi. Sejak beroperasi pada 2012, FT Baubau terus meningkatkan kualitas operasionalnya dengan mengadopsi teknologi dan sistem manajemen lingkungan yang lebih baik. 

Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah aplikasi ‘Panic Button’ yang mendukung keselamatan operasional. Terminal ini juga berkontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui program UMKM Olahan Ikan Katapayi Sulaa Mandiri.

Baca Juga: Pertamina Energy Terminal Berkomitmen Terapkan Aturan TKDN

Direktur PET Bayu Prostiyono menegaskan bahwa strategi bisnis perusahaan selalu mengedepankan keberlanjutan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan. 

“Kami berkomitmen untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan serta terus berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (2/3).

Sebagai hasil dari penerapan prinsip bisnis berkelanjutan tersebut, dua terminal energi yang dikelola PET berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. 

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil melampaui standar dasar dalam pengelolaan lingkungan dan program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL), termasuk inovasi dalam pengolahan limbah, efisiensi energi, serta konservasi lingkungan.

Baca Juga: Perkuat Infrastruktur Energi Indonesia Timur, Pertamina Resmikan Terminal LPG Bima

FT BBM Baubau untuk pertama kalinya memperoleh penghargaan ini, sementara Terminal LPG Tanjung Sekong berhasil mempertahankan predikatnya. Bayu Prostiyono menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi PET untuk terus meningkatkan standar keberlanjutan dalam operasionalnya. 

“Penghargaan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan standar keberlanjutan dalam setiap aspek operasional. Kami percaya bahwa bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial akan menciptakan nilai jangka panjang, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat dan ekosistem di sekitar kami,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×