kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UPDATE: NTPC bungkus saham dua pertambangan Indonesia


Senin, 30 Agustus 2010 / 14:58 WIB
UPDATE: NTPC bungkus saham dua pertambangan Indonesia


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

NEW DELHI. NTPC Ltd., perusahaan produsen energi terbesar kedua di Asia dari sisi nilai, kemungkinan akan membungkus sejumlah saham di dua perusahaan batubara di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memburu bahan bakar untuk menutupi kebutuhan India.

NTPC tengah melakukan studi di dua pertambangan di Sumatra dan Kalimantan Timur yang keduanya diperkirakan memiliki sumber batubara sebesar 1,8 miliar ton. Hal ini ditegaskan oleh Chairman and Managing Director NTPC Ltd. R.S. Sharma di New Delhi, Senin (30/8). Pembelian saham ini kemungkinan akan rampung pada Maret 2011. Sayangnya, Sharma menolah membeberkan dua nama perusahaan tersebut.

Perusahaan energi asal India ini memang mencari sumber daya di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan setrum maupun produk minyak dari pabrik-pabrik maupun rumah tangga di negara di India. Perusahaan pelat merah Coal India Ltd., produsen terbesar di dunia, dan Tata Power Co. juga mengambil langkah yang sama dengan NTPC untuk membungkus saham pertambangan yang ada di seluruh dunia.

"Suplai batubara dari pasar domestik kemungkinan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan NTPC untuk menambahkan kapasitas listrik," kata Rupesh Sankhe, Analis Angel Broking Ltd. yang berbasis di Mumbai. Itu sebabnya, tak sedikit perusahaan di seluruh dunia yang berburu batubara.

NTPC akan menjadi pemegang saham utama di perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia. Perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan Timur kemungkinan memiliki cadangan batubara sebanyak 1 miliar ton; dan di Sumatera sebanyak 800 juta ton.

Rencana pembelian saham ini sedikit terunda karena batubara memiliki tingkat kelembapan yang lebih tinggi dan NTPC berusaha mencari cara untuk meningkatkan kualitas batubara tersebut; termasuk mencampurnya dengan batubara kering untuk meningkatkan potensi pemanasannya.

"Ini (Indonesia) adalah tujuan batubara kami saat ini. Kami sudah bekerja keras untuk mendapatkannya," kata Sharma. Sayangnya, ia enggan membeberkan nama perusahaan yang bakal dibungkus oleh NTPC.

Belanja modal NTPC di tahun fiskal per Maret 2011, termasuk akuisisi, sebesar 290 miliar ruppee atau setara dengan US$ 6,2 miliar.

Perusahaan yang berbasis di New Delhi ini akan menggunakan sebagian dari US$ 3 miliar dana tunainya dan akan mencari utangan untuk membiayai pembelanjaan pertambangan di Australia, Indonesia dan Mozambique yang diperkirakan akan menyuplai sebesar 10 juta ton batubara saban tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×