Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mengakuisisi tambang emas Martabe di Sumatera Utara, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) yang merupakan salah satu anak dari PT United Tractors Tbk (UNTR) akan melakukan eksplorasi.
Presiden Direktur Pamapersada Nusantara, Frans Kesuma mengatakan, eksplorasi ini akan dilakukan setelah proses akuisisi benar-benar rampung akhir tahun mendatang. Pasalnya, saat ini masih ada beberapa dokumen persetujuan yang perlu diselesaikan.
Dalam berita Kontan.co.id sebelumnya, nilai tranksaksi dari akuisisi ini mencapai US$ 917,9 juta, yang dihitung berdasarkan nilai perusahaan sebesar US$ 1,2 miliar. “Ini aset yang memang beroperasi, pasti kita akan menjaga operasinya terlebih dahulu,” katanya, Rabu (3/10).
Ke depannya, PAMA akan melakukan eksplorasi lagi untuk wilayah tambang tersebut. “Itu kan memang jantungnya tambang emas, untuk menjaga cadangan jadi ini akan tetap dilakukan,” imbuhnya.
Produksi tambang emas Martabe ini mencapai 300.00 sampai 350.000 ons per tahun. Ia menambahkan setelah sepenuhnya ambil alih perusahaan akan meninjau lebih lanjut. Harapannya, produksi pada 2019 mendatang dapat meningkat.
“Berapa banyak peningkatannya belum pasti, tapi mungkin ya kalau bisa 400.000 ons ya kenapa enggak, tapi saat ini kita lihat dulu apa itu apa itu dengan cara menambah fasilitas, tapi kalau menambah fasilitas kita juga harus melihat areanya ada atau tidak,” papar Frans.
Frans mengungkapkan hal yang menjadi fokus perusahaan setelah proses akuisisi ini rampung, pertama perusahaan akan melakukan eksplorasi untuk menambah kapasitas tanpa mengurangi durasi operasinya.
Dalam bisnis tambang emas ini, Frans menambahkan selagi ada kesempatan tak menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk mencari tambang baru. “Kalau ada kesempatan kami akan evaluasi, kalau itu bagus kami akan tindak lanjuti,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News