Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah merampungkan transaksi pengambilalihan mayoritas saham PT Fit Indonesia Tama (FIT) pada September lalu, PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) menyiapkan sejumlah langkah strategi untuk menunjang pertumbuhan bisnis anak perusahaannya ini.
Direktur Utama PT Diamond Food Indonesia Chen Tsen Nan menuturkan, ke depannya perseroan punya strategi untuk meng-harmonisasikan pendistribusian produk Fit Mee dengan produk Diamond Group yang lain. Strategi ini terutama untuk distribusi pada segmen ritel. Dengan begitu, para konsumen Diamond Group bisa lebih familiar dengan produk-produk Fit Mee.
"(Kami) memperkenalkan kepada konsumen Diamond Group dan mendistribusikan produk Fit Mee ke seluruh Indonesia dengan memanfaatkan jejaring distribusi yang telah dimiliki oleh perseroan," ungkap Chen, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (5/10).
Baca Juga: Diamond Food Indonesia (DMND) Raup Laba Bersih Rp 351,47 Miliar Sepanjang 2021
Untuk diketahui, PT Fit Indoneisa Tama merupakan produsen produk healthy noodles dengan merek Fit Mee, yang telah meluncurkan cukup banyak varian mie instan. Lewat entitas anak usahanya, PT Sukanda Djaya, DMND membeli sebanyak 82.170 saham FIT yang mewakili 99% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor dalam FIT.
Chen menuturkan, aksi korporasi berupa akuisisi PT Fit Indonesia Tama ini diambil perseroan sebagai langkah untuk menambah variasi portofolio produk dan merek yang dimiliki dan didistribusikan oleh Diamond Group. Sejalan dengan langkah tersebut, tentu diharapkan dapat berkontribusi juga terhadap peningkatan pendapatan DMND ke depan.
"Akuisisi ini diharapkan dapat menjadi salah satu housebrand yang meningkatkan pendapatan perseroan," tuturnya.
Perusahaan F&B yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020 silam ini memiliki 23 titik distribusi dan telah memasok produknya ke 34 provinsi yang ada di Indonesia lewat berbagai channel penjualan.
Dibekali armada pengiriman sebanyak lebih dari 1.000 unit yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, Diamond Indonesia memiliki portofolio produk dengan total lebih dari 50 merek dan 1.000 SKU. Hingga Juni 2022, Diamond Indonesia berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 4,05 triliun. Jumlah ini melesat 20,82% daripada pendapatan per Juni 2021 yang senilai Rp 3,35 triliun.
"Pertumbuhan pendapatan merupakan refleksi positif dari pemarapan strategi di tengah kondisi ketidakpastian akibat geopolitik global yang masih berlangsung hingga saat ini," sebut Chen.
Dari sisi bottom line, perusahaan ini mampu mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 195,69 miliar atau meningkat dari semula Rp 126,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News