Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) siap menyerap hingga 30 ton emas per tahun dari PT Freeport Indonesia. Namun, Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan, hal tersebut juga pada kapasitas produksi Freeport.
"Untuk ke depannya, kami lagi mau coba kejar kan (30 ton emas). Tapi kan semua bergantung dari produksi mereka. Kan kemarin habis masalah kebakaran, dia bisa dan kemarin alhamdulillah dia bisa keluarkan 125 kilogram. Langsung kan kami tangkap. Nah itu ke depannya pasti akan, apapun yang dia akan produksi, Insya Allah kami akan ambil," kata Nico ditemui di Kompleks DPR RI, Senin (17/2).
Sebelumnya, pada Rabu (12/2), PTFI melakukan pengiriman perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Smelter PTFI ke ANTAM di Pulogadung, Jakarta. Pengiriman perdana ini mencapai 125 kilogram dengan kadar kemurnian 99,99%, senilai Rp 207 miliar.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas bilang, pengiriman emas batangan ini merupakan langkah penting dalam upaya hilirisasi emas di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 7.000 Menjadi Rp 1.671.000 Per Gram Pada Hari Ini (17/2)
"PTFI berhasil memproses sekitar 12,56 ton lumpur anoda dari PT Smelting. Dari proses tersebut dihasilkan emas batangan sebanyak 189 kilogram, di mana 125 kilogram telah memenuhi standar fine gold purity 99,99%, sementara 64 kilogram lainnya masih akan di-casting ulang," jelas Tony dalam keterangan resmi, Kamis (13/2).
Kerja sama antara PTFI dan ANTAM semakin diperkuat dengan perjanjian jual beli emas yang ditandatangani pada November 2024. Dalam perjanjian yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung ini, ANTAM akan menyerap 30 ton emas per tahun dari PTFI.
Menurut Nico, sinergi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor pertambangan, mengurangi ketergantungan pada produk impor, serta memperkuat bisnis emas logam mulia Antam. Dengan penguatan pengadaan bahan baku domestik, ANTAM berharap dapat lebih memenuhi kebutuhan investasi emas masyarakat.
Selain emas, PTFI juga berencana melakukan hilirisasi perak dalam waktu dekat. PMR PTFI saat ini memiliki kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun, serta memproduksi Platinum Group Metals seperti 30 kilogram platinum dan 375 kilogram paladium.
Selanjutnya: Ajaib Kripto : Aturan ICO Memperluas Pilihan Investasi Aset Kripto
Menarik Dibaca: Cara Cek Penyalahgunaan NIK KTP untuk Pinjol Lewat HP! Jangan Sampai Jadi Korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News