Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran permintaan mobil bekas yang menurun saat awal pandemi, harga jualnya sempat mengalami pelemahan. Namun di kuartal ketiga ini pelaku industri mobil bekas mulai merasakan perbaikan dari sisi harga jual.
Halomoan Fischer Lumbantoruan, President Director Mobil88 membeberkan kondisi pasar mobil bekas saat ini turut dipengaruhi oleh agresifitas perusahaan pembiayaan (leasing), dimana 70% pembelian mobil bekas ialah kredit. "Saat ekonomi tidak baik sangat wajar apabila perusahaan pembiayaan lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/9).
Semua hal ini terjadi karena adanya pandemi yang berpengaruh ke ekonomi dan merembet ke bisnis mobil bekas. Oleh karena itu Mobil88 masih wait and see karena sulit untuk bisa meramalkan timeline dari akhir pandemi.
Baca Juga: Perlahan tapi pasti, penjualan mobil bekas mulai menguat
Selama pandemi ini, Mobil88 kata Halomoan akan fokus untuk digital channel baik untuk penjualan dan pembelian. Intinya untuk memudahkan customer dalam bertransaksi.
"Untuk harga pada saat awal pandemi terjadi penurunan tetapi saat ini relatif sudah stabil dan tidak turun lagi. Namun sepertinya sulit untuk kembali normal," kata Halomoan. Sayangnya ia enggan membeberkan besaran dan tren harga tersebut.
Sementara itu menurut Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC, harga mobil bekasnya sudah kembali normal seperti masa sebelum pandemi. "Sebab besaran uang muka juga sudah seperti biasa, tidak seperti kemarin-kemarin yang mana syarat kredit ketat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/9).
Bursa Mobil WTC sendiri mengaku dalam tiga tahun belakangan ini tidak menggelar promo atau diskon khusus. Ketimbang hal tersebut, diler mobil bekas ini fokus menyiapkan stok mobil bekas yang sesuai kebutuhan dan budget konsumennya.
Baca Juga: Harga Honda PCX dipotong besar-besaran dengan diskon Rp 11 juta
Dari sisi model, tren permintaan Multi Purpose Vehicle (MPV) masih menguat. Meski demikian, kata Herjanto urusan model dan tahun kendaraan adalah nomor kesekian, pembeli yang datang ke showroom-nya akan mempertimbangkan harga terlebih dahulu.
Sedikit berbeda, Toyota Trust bersama Auto2000 bakal memilih menggunakan strategi promosi lewat penyelenggaraan Bazaar Otomotif Seminggu (BOOM). Acara yang dihelat dengan dukungan Astra Credit Company (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), Asuransi Astra, dan SEVA.id tersebut menyediakan ratusan mobil bekas dari berbagai merek dan model.
General Manager PT Astra Auto Trust, David Tuerah mengatakan, pihaknya berharap BOOM dapat menjadi solusi bagi pelanggan Toyota yang merasa kesulitan mencari mobil bekas.
Baca Juga: Jaga protokol kesehatan, Astra Daihatsu Motor buat aplikasi untuk monitor karyawan
BOOM menawarkan beragam promo baik untuk mobil bekas maupun Toyota baru. Untuk pembelian mobil bekas, BOOM menyedikan gratis voucher belanja hingga Rp500.000, diskon langsung senilai Rp 5 juta, dan paket spesial tukar tambah mobil.
Sementara itu, untuk pembelian Toyota baru, BOOM menawarkan promo gratis Sharp Air Purifier seharga Rp 1 jutaan, gratis electronic money Rp500.000, cicilan Toyota Rush mulai dari Rp 4 juta melalui Deal Cermat, serta pembelian tanpa DP melalui KINTO.
Selanjutnya: Mulai membaik, penjualan mobil Bintraco Dharma (CARS) naik di kuartal III-2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
