Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utomo Charge+, penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik, menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT KITB untuk mengembangkan super electric mobility hub pertama di Indonesia.
Proyek ini akan memanfaatkan lahan komersial di Kawasan Industri Terpadu Batang dan dilengkapi dengan 60 stasiun pengisian daya ultra cepat (ultra fast charging).
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Managing Director Utomo Charge+, Anthony Utomo, dan Direktur Utama PT KITB, Ngurah Wirawan, pada acara "GBC Commercial Launch: Empowering Sustainable Industrial Excellence" di Jakarta.
Baca Juga: Fasilitasi Pengguna Kendaraan Listrik, Utomo Charge+ Lakukan Hal Ini
Anthony Utomo menyatakan bahwa super electric mobility hub ini akan menjadi pusat pengisian daya EV terbesar di Indonesia, mampu melayani berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk bus dan truk listrik. Pembangunan 60 stasiun pengisian daya akan dilakukan secara bertahap.
"Kami bangga dapat mendorong ekonomi rendah karbon di kawasan industri ini melalui pembangunan super electric mobility hub, yang juga menciptakan akses infrastruktur transportasi umum yang bersih dan berkelanjutan sepanjang jalur Jakarta - Semarang," ujar Anthony dalam siaran pers, seperti dikutip Jumat (19/7).
Anthony juga menekankan bahwa inisiatif ini mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
Baca Juga: Utomo SolaRUV dan Charge+ Membangun Pabrik Charger Mobil Listrik di Indonesia
"Kami optimis super electric mobility hub ini akan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas pengguna EV serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia," tambahnya.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KITB, Indri Septa Respati, menyatakan bahwa proyek ini akan menjadi ikon mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. Kerjasama ini menunjukkan komitmen PT KITB dalam mendukung pembangunan ekosistem EV yang berkelanjutan di Indonesia.
Pembangunan super electric mobility hub dijadwalkan dimulai pada kuartal ke-4 tahun 2024 dan diharapkan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News