kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.468   -17,00   -0,10%
  • IDX 7.780   80,67   1,05%
  • KOMPAS100 1.091   14,08   1,31%
  • LQ45 793   11,03   1,41%
  • ISSI 266   2,05   0,77%
  • IDX30 411   4,83   1,19%
  • IDXHIDIV20 478   6,05   1,28%
  • IDX80 120   1,47   1,24%
  • IDXV30 130   1,34   1,04%
  • IDXQ30 133   1,54   1,17%

Vale (INCO) mengklaim virus corona tak mengganggu ke penjualan nikel matte


Jumat, 13 Maret 2020 / 20:30 WIB
Vale (INCO) mengklaim virus corona tak mengganggu ke penjualan nikel matte
ILUSTRASI. Logo Vale Indonesia di badan pesawat sewa charter INCO di bandara sultan hasanuddin makassar


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

"Untuk membatasi perjalanan bisnis antar negara sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona. Kami berusaha meminimalisasi imbas dari Corona," sebut Adi.

Targetnya, sambung Adi, pada akhir tahun 2020 nanti INCO dan calon mitra bisa menuntaskan perjanjian komersial untuk pembentukan Joint Venture (JV).

"Target tahun ini, perjanjian komersial di tanda tangani. Tahun depan masuk ke tahap bankability study dan dilanjutkan dengan pembangunan setelah itu," terangnya.

Baca Juga: Vale (INCO) alokasikan capex untuk pemeliharaan tungku, simak rekomendasi sahamnya

Selain itu, INCO juga tengah menyiapkan proyek peningkatan kapasitas produksi di Soroako. Proyek itu rencananya akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi sekitar 90.000 ton.

"Itu sebagai komitmen perusahaan ke pemerintah yang harus di capai paling lambat di 2025," kata Adi.

Adi bilang, konsultan untuk proyek ini berasal dari China. Kendati begitu, saat ini progres proyek masih dalam tahap study, sehingga dampak dari Corona belum terganggu.

Adapun untuk mencegah penularan, komunikasi juga dilakukan dengan perantara media online. "Konsultan kami memang dari Cina, dan saat ini komunikasi lebih banyak menggunakan media online dengan mereka hingga dampak virus Corona mereda di pasar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×