kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

VinFast Peroleh Insentif Bebas Bea Masuk Impor Mobil Listrik CBU


Selasa, 16 Juli 2024 / 06:41 WIB
VinFast Peroleh Insentif Bebas Bea Masuk Impor Mobil Listrik CBU
ILUSTRASI. Mobil listrik VinFast VF e34 dipamerkan saat groundbreaking pabrik VinFast Automobile di Subang, Jawa Barat.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SUBANG. VinFast Automobile Indonesia dipastikan menjadi salah satu merek yang memperoleh insentif bebas bea masuk dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) impor mobil listrik utuh atau completely built up (CBU) dari pemerintah.

Insentif ini diperoleh VinFast mengingat pabrikan otomotif asal Vietnam tersebut berkomitmen untuk mengembangkan pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat dengan investasi awal US$ 200 juta. Pabrik berkapasitas 50.000 unit per tahun ini ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2025.

Chief Executive Officer (CEO) VinFast Indonesia Temmy Wiradjaja mengatakan, untuk mendapat insentif tersebut, VinFast memberikan dana sebagai garansi bank kepada pemerintah yang akan dikembalikan ketika perusahaan tersebut memulai produksi mobil.

"Jadi, garansi bank ini diberikan ke pemerintah sampai nanti kami berproduksi, di mana jumlah produksi harus sama dengan jumlah unit yang diimpor," ungkap dia dalam konferensi pers, Senin (15/7).

Baca Juga: VinFast Mulai Bangun Pabrik di Indonesia

Insentif tersebut menyasar dua model mobil listrik yang sudah dipasarkan VinFast di Indonesia yaitu VFe34 dan VF5. Kedua mobil ini didatangkan VinFast langsung dari Vietnam dengan skema impor CBU.

Temmy bilang, saat ini pihaknya masih memproses pengapalan model-model yang dijual VinFast di Indonesia. "Produk mobil listrik kami akan mulai didistribusikan ke konsumen bulan Agustus nanti," tandas dia.

Asal tahu saja, VinFast VFe34 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 315 juta untuk pembelian unit dengan berlangganan baterai dan Rp 409 juta untuk pembelian unit dengan baterai. Sementara itu, VF5 dihargai Rp 242 juta untuk pembelian dengan berlangganan baterai dan Rp 310 juta untuk pembelian dengan baterai.

Sebagai pengingat, kebijakan insentif impor mobil listrik CBU tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM No. 6 Tahun 2023. Insentif yang berlaku sampai akhir 2025 tersebut hanya diberikan kepada produsen otomotif yang berkomitmen memproduksi mobil listrik di Indonesia. Selain VinFast, ada Citroën dan BYD yang juga menikmati manfaat program insentif tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×