kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Virus corona mengancam sektor logistik, Lion Parcel tetap ekspansif


Senin, 02 Maret 2020 / 23:56 WIB
Virus corona mengancam sektor logistik, Lion Parcel tetap ekspansif
ILUSTRASI. amalia.fitri-Direktur Utama Lion Parcel, Farian Kirana (paling kanan) dalam media visit TPS PT Indoberjaya Logistik di Batam, Jumat (26/7), dokumentasi Lion Parcel. Lion Parcel ungkap rencana IPO pada 2021 mendatang


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bertubi-tubi mengancam sektor bisnis. Pengusaha Indonesia sedang gundah lantaran prospek bisnis semakin meredup. Ada sejumlah faktor yang membayangi perekonomian, mulai dari pelemahan ekonomi global, virus corona, kini rupiah anjlok.

Wabah virus corona juga menjadi ancaman dalam mengganggu bisnis logistik. Pengusaha jasa logistik di Tanah Air juga merasakan efeknya.

Victor Ary Subekti, GM PT Lion Express atawa Lion Parcel mengungkapkan, ketiga faktor tersebut tidak berimbas kepada Lion Parcel secara langsung dalam waktu dekat. Dikarenakan dari bulan Januari-Februari 2020, Lion Parcel bertumbuh hampir 90%.

Baca Juga: Dengan Promo SHOK! 50% Diskon Ongkir*, Lion Parcel 'Kerek' Perekonomian Bangsa

"Mungkin dalam jangka panjang bisa terasa, namun sekali lagi Lion Parcel mengantisipasi dengan menyesuaikan daya beli masyarakat dengan Program SHOK : SHOK - Setengah Harga Ongkir," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (02/3).

Victor menyebut, strategi Lion Parcel menghadapi kondisi ekonomi saat ini yaitu pihaknya tengah berusaha untuk keluar dari zona nyaman dengan mengeluarkan beberapa program untuk menyesuaikan daya beli masyarakat, salah satunya dengan Program SHOK.

Menurutnya, ada sentimen lain yang paling jadi tantangan bagi Lion Parcel, yaitu pemberlakuan PMK terbaru di Batam sehingga Barang yang keluar dari Batam diwajibkan membayar Bea/Pajak.

"Ini berakibat kepada naiknya barang Online Selllers dari Batam dan penurunan penjualan terjadi," katanya.

Baca Juga: Termasuk Lion Air, ini daftar maskapai yang membatalkan penerbangan dari dan ke China

Namun Victor menyebut, langkah antispatif untuk memperbaiki sistem pengiriman sekaligus untuk comply dengan peraturan PMK/Kepabeanan terus dilaksanakan oleh Lion Parcel di Batam.

Lion Parcel juga mengantisipasi dampak virus corona dengan Internal Campaign mengenai Mengurangi Pola Hidup Sehat.

"Kita juga menyarankan penggunaan masker untuk karyawan yang terkena indikasi flu dan dipulangkan bilamana karyawan tersebut sudah lebih dari 3 hari sakit dan menggunakan Standard APD (Alat Pengaman Diri) seperti Masker untuk pengantaran ke Rumah Sakit," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×