Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten media Grup Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) menyatakan pihaknya mematok pertumbuhan minimal 3% tahun 2023.
Managing Director VIVA Arief Yahya mengemukakan nilai ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan industri yang akan berjalan tahun depan.
"Untuk ke depan, kita sebagai grup selalu mengarahkan pertumbuhan pendapatan minimal sama dengan industri yakni 3%. Maka kami harapkan minimal harus 3% dan ini menjadi arahan dari holding," paparnya saat public expose, Rabu (14/12).
Ia menambahkan, tahun ini pihaknya membidik target pendapatan senilai Rp1,7 triliun. Pihaknya akan fokus pada distribusi konten FTA ANTV dan TvOne melalui berbagai platform digital yang dikenal dengan strategi 360⁰.
Baca Juga: VIVA Hormati Anjuran Pemerintah Melaksanakan ASO
Arief Yahya mengatakan jika strategi 360? berhasil meningkatkan engagement pemirsa yang dapat menikmati konten dimanapun, kapanpun, dengan perangkat apapun.
"Kami memandang transformasi digital merupakan suatu keniscayaan dan dengan modal aset digital, kreativitas, serta kesiapan platform, VIVA siap untuk bersaing di kancah digital," ujarnya.
Dengan kebijakan Analog Switch Off (ASO), Arief menjelaskan jika ANTV dan tvOne sebagai penyelenggara multipleksing di 16 provinsi dengan 38 wilayah layanan siaran telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur multipleksing dan melanjutkan pendistribusian set-top-box (STB) gratis bagi Rumah Tangga Miskin.
Untuk hal ini, VIVA bekerjasama dengan penyelenggara multipleksing lainnya agar ANTV dan tvOne bersiaran di 34 provinsi.
Sementara itu, untuk mengantisipasi persaingan TV FTA yang semakin ketat, ANTV berkolaborasi dengan content creators dan menayangkan variasi program baru seperti program entertainment, series sinetron lokal, program olahraga, talent search, dan program musik spesial.
"Sedangkan Tv One sebagai TV berita terdepan akan tetap mengutamakan kecepatan, akurasi, dan keberimbangan dalam penyajian berita," imbuhnya.
Sebagai informasi, VIVA berhasil meraup pendapatan Rp1,3 triliun year to date per September 2022. Efisiensi di level operasional menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 46% secara tahunan menjadi Rp149,6 miliar dibandingkan Rp102,2 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan kinerja keuangan tersebut didukung oleh kinerja entitas anak, PT Intermedia Capital Tbk. MDIA yang membukukan kenaikan pendapatan Rp992,5 miliar year to date September 2022 dibandingkan Rp986,4 periode yang sama tahun 2021. Pencapaian ini ditandai dengan catatan positif peningkatan laba bersih MDIA sebesar 122,8% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News