Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) sebagai pemilik lisensi hak siar World Cup 2014 menggenjot pemasukannya melalui layanan Over The Top (OTT) VIVAll.
Melalui anak usaha PT Viva Media Baru, VIVAll resmi meluncur pada 15 Mei. Konsumen bisa mengaksesnya melalui Google Play dan Apple Store untuk perangkat berbasis Android Phone dan Tab 4.0+, iPad iOS7 dan iPhone iOS7.
Presiden Direktur & CEO PT Viva Media Baru Ardiansyah Bakrie menyatakan, VIVAll mengusung teknologi Adaptive Multi Bitrate sehingga semua tayangan dapat ditampilkan dengan kualitas High Definition (HD).
"Layanan streaming juga tetap bisa diakses dengan lancar meski koneksinya 150kbps. Layanan ini memungkinkan konsumen untuk menyaksikan live secara streaming sekaligus Video On Demand (VoD)," kata dia yang juga menjabat sebagaii Presdir & CEO TVOne dan Viva.co.id
Kata Ardi, VIVAll sebagai perpanjangan tangan pemegang hak siar World Cup 2014 pastinya bakal menayangkan siaran eksklusif yang tidak disiarkan di tempat lain. Untuk tahap awal, skema bisnis yang ditawarkan VIVAll adalah bekerja sama dengan Esia.
"Pelanggan bisa mengakses tayangan-tayangan premium dengan membeli kartu perdana esia seharga Rp 100.000. Per hari ini, kartu perdana itu sudah kami pasarkan ke pasar," kata Direktur Utama Esia Jastiro Abi.
Jika pelanggan ingin mengaktifkan kartu perdana itu maka akan mendapatkan bonus 10Gigbyte. Tapi, jika pelanggan tak mengaktifkan dan ingin mengakses tayangan premium pun diperbolehkan asalkan tetap membeli kartu perdana Rp 100.000. Nah, di dalam kartu perdana baru itu akan ada kode aksesnya.
"Di VIVAll ini ada konten yang free dan ada yang premium. Kalau mau akses yang free ya tak perlu bayar. Tapi yang free hanya streaming live saat pertandingan berlangsung," kata dia.
Sayang, baik Ardi maupun Jastiro enggan mengungkap berapa nilai investasi untuk membuat layanan OTT VIVAll.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News