kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Visi Telekomunikasi (GOLD) bidik Rp 250 miliar melalui rights issue


Rabu, 01 Mei 2019 / 16:49 WIB
Visi Telekomunikasi (GOLD) bidik Rp 250 miliar melalui rights issue


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) bakal melakukan right issue untuk memperkuat permodalan. Salah satunya yang akan dilakukan adalah dengan melepas maksimal 1,01 miliar saham baru kepada publik, usai menadapatkan restu pada RUPSLB yang digelar kemarin.

Paulus Ridwan Purawinata, Direktur Utama GOLD menjelaskan pada agenda RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kemarin, pemegang saham perusahaan menyetujui laporan tahunan, perubahan sususan manajemen dan persetujuan right issue.

“Target perolehan dana adalah Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar dan akan segera dilakukan filling di waktu dekat. Total kegunaan dana akan dipergunakan untuk belanja modal, pelunasan utang pemegang saham dan modal kerja,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (1/5).

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan akan dilakukan konversi hak tagih senilai Rp 63,5 miliar. Serangkaian rencana strategis ini dilakukan untuk memperkuat kinerja perusahaan ke depan, apalagi dengan kehadiran pemegang saham pengendali baru yang juga memiliki bidang usaha yang sama.

Dirinya berharap adanya penambahan tenant fan peningkatan kolokasi dengan kehadiran PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang akan berimbas pada kinerjanya. “Visi Telekomunikasi Infrastruktur juga look forward lebih yakin dengan back up dari TBIG,” lanjutnya.

Tahun ini dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 70 miliar hingga Rp 95 miliar yang salah satunya digunakan untuk ekspansi pembangunan 150 menara baru. Perusahaan ini berharap kinerja pendapatannya bisa meningkat di level 20% ketimbang catatan tahun lalu.

Dalam RUPST juga ada penambahan komisaris dan direktur yang berasal dari TBIG sehingga susunan manajemen menjadi; Komisaris Utama dijabat Helmy Yusman Santoso, Komisaris Theignatius Agus Salim, Direktur Utama dan Independen Paulus Ridwan Purawinata, Direktur Riady Nata, Direktur Gilang Pramono Seto dan Direktur Alexandra Yota Dinarwanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×