Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN. CO.ID - JAKARTA. Emiten kendaraan listrik milik Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), kembali menunjukkan komitmennya dalam transisi energi sektor transportasi nasional.
VKTR resmi mengumumkan perolehan tender strategis dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk penyediaan 80 unit bus listrik Completely Knocked Down (CKD) yang akan dioperasikan oleh Perum Damri.
Kerja sama ini melanjutkan kesuksesan sebelumnya di mana 20 unit bus listrik CKD milik VKTR telah beroperasi di Jakarta melalui operator SinarJaya.
Dengan tambahan pesanan terbaru, VKTR kini mengoperasikan total 152 unit bus listrik di jaringan Transjakarta, menjadikannya pemimpin pasar dalam elektrifikasi kendaraan komersial di ibu kota.
Baca Juga: VKTR Teknologi (VKTR) Catat Penjualan Rp 218,07 Miliar pada Kuartal I-2025
Direktur Utama VKTR, Gilarsi Wahju Setijono, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan pelanggan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung mobilitas berkelanjutan.
"Kami sangat menghargai kepercayaan Transjakarta dan Damri yang terus mempercayakan armada bus listrik kepada VKTR. Ini menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian dari gerakan global elektrifikasi transportasi umum,” ujar Gilarsi dalam keterangan tertulis, Senin (5/5).
VKTR juga menegaskan komitmennya terhadap produksi lokal dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Bus listrik CKD yang dipasok VKTR telah memenuhi TKDN lebih dari 40%, menjadikannya perusahaan pertama dan satu-satunya yang lolos ambang batas minimal TKDN sesuai regulasi pemerintah untuk kendaraan listrik komersial.
Baca Juga: Laba VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Tumbuh 39,4% di Sepanjang 2024
Sebagai informasi, VKTR membangun pabrik perakitan kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia yang berlokasi di Magelang, dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 unit per tahun. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2023, VKTR terus memperkuat posisinya sebagai pionir elektrifikasi transportasi publik melalui kolaborasi strategis dan inovasi berkelanjutan.
Kolaborasi terbaru ini dinilai sebagai langkah konkret dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di sektor transportasi umum nasional.
“Kami percaya transformasi mobilitas tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang mendorong perubahan mindset menuju masa depan yang lebih hijau dan berdaya saing,” tutup Gilarsi.
Baca Juga: Bus Listrik CKD TransJakarta dari VKTR dan Laksana Resmi Beroperasi
Selanjutnya: Kunjungan Kadin ke AS, Ingin Dorong Ekspor Sepatu ke AS
Menarik Dibaca: BCA Revitalisasi dan Buka Panen Raya Biji Kopi, Produksi Meroket 350 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News