kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Targetkan TKDN 40%, PT SAG Gandeng Karoseri Lokal untuk Produksi Bus Listrik di 2025


Jumat, 08 November 2024 / 20:50 WIB
Targetkan TKDN 40%, PT SAG Gandeng Karoseri Lokal untuk Produksi Bus Listrik di 2025
ILUSTRASI. PT Sinar Armada Globalindo (SAG), mempertahankan kemitraan yang erat dengan Golden Dragon Bus Co., LTD. Bersama-sama menyediakan produk bus terbaik dan layanan profesional ke pasar Indonesia. Sinar Armada Globalindo resmi menggandeng perusahaan karoseri lokal, Piala Mas, asal Malang, Jawa Timur, untuk memproduksi bus listrik


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinar Armada Globalindo (SAG), agen pemegang merek (APM) bus listrik Golden Dragon di Indonesia, resmi menggandeng perusahaan karoseri lokal, Piala Mas, asal Malang, Jawa Timur, untuk memproduksi bus listrik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih tinggi. 

Langkah ini bertujuan untuk mencapai nilai TKDN sebesar 40 persen pada 2025, melebihi regulasi minimal 20 persen yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024.

Kolaborasi SAG dengan Piala Mas mencakup perakitan bodi dan interior bus listrik Golden Dragon, di mana sasis bus akan diimpor dan selanjutnya dirakit di fasilitas Piala Mas. Produksi ini direncanakan dimulai pada 2025, dengan fokus pada dua model bus: big bus high deck sepanjang 12 meter dan medium bus berukuran 7 hingga 9 meter.

“Kemitraan yang kami lakukan ini memperkuat komitmen terhadap transportasi publik yang lebih rendah emisi. Sehingga kami berkontribusi terhadap transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih bersih,” ujar Andre Jodjana, Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis SAG, di Jakarta, Jumat (8/11). 

Baca Juga: Rilis Empat Produk Baru, Kinerja Avia Avian (AVIA) Hingga September 2024 Tumbuh

Andre menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat mendorong transfer teknologi serta meningkatkan kualitas komponen otomotif lokal, yang dalam jangka panjang akan memperkuat daya saing industri otomotif Indonesia di pasar internasional.

Seiring dengan implementasi TKDN, SAG optimis bahwa peningkatan komponen lokal ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri dan menghidupkan industri kecil penunjang. 

“Dengan penerapan TKDN, kami berharap industri-industri kecil dalam negeri dapat berkembang, sehingga mendorong perekonomian nasional untuk tumbuh secara berkelanjutan,” tambah Andre.

Langkah ini juga sejalan dengan roadmap Kementerian Perhubungan dalam mendorong elektrifikasi transportasi publik melalui implementasi e-mobility. 

Dokumen tersebut menargetkan 90 persen elektrifikasi armada bus perkotaan pada 2030, setara dengan 45.000 unit bus listrik di 42 kota, dan 100 persen pada 2040. Upaya ini bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor transportasi darat.

SAG sebelumnya telah memperkenalkan bus listrik pertama mereka pada 2019 dengan model Low Deck 12 meter yang berstatus impor CBU. Bus ini mulai beroperasi sebagai armada Transjakarta pada 2023. 

Pada akhir tahun ini, SAG juga akan menghadirkan tambahan armada High Deck 12 meter yang akan mulai melayani rute Transjakarta pada Desember 2024, sebagai bagian dari komitmen SAG terhadap program pemerintah Langit Biru untuk pengendalian polusi udara. 

Baca Juga: Sinar Armada Globalindo dan Golden Dragon Perkuat Kerja Sama di Sektor Transportasi

Selanjutnya: Prabowo Tiba di Beijing China untuk Kunjungan Kerja Luar Negeri Perdananya

Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×